Rabu, 16 Mei 2018

Terduga Teroris Riau Sempat Datangi Mako Brimob Depok

Terduga Teroris Riau Sempat Datangi Mako Brimob Depok Sebelum Lancarkan Aksi

Terduga Teroris Riau Sempat Datangi Mako Brimob Depok Sebelum Lancarkan Aksi
Tribunnews.com/ Vincentius Jyestha
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto (tengah). 
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri mengatakan 2 terduga teroris yang diamankan di Sumatera Selatan serta 4 terduga teroris yang tewas dalam penyerangan Mapolda Riau, pernah mendatangi Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan keenam terduga teroris tersebut berniat melakukan penyerangan ke Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.
Namun, lantaran suasana Mako Brimob yang telah kondusif membuat mereka pulang dan meninggalkan lokasi itu tanpa aksi.
"Kalau rekan-rekan ingat ada dua orang dari Sumsel dan empat dari Riau, mereka sudah datang ke Mako (Brimob), karena Mako sudah kondusif, mereka pulang," ujar Setyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (16/5/2018).
Dalam perjalanan pulang tersebut, dua orang berinisial H alias Abdurrahman dan Hengki alias Abu Ansor ditangkap di Sumsel.
Sedangkan 4 orang dari Riau, hari ini melancarkan serangan ke Mapolda Riau dan tewas ditembak.
Empat orang tersebut adalah Mursalim alias Ical alias Pak Ngah (42), Suwardi (28), dan Adi Sufiyan (26).
Tiga orang itu merupakan warga Dumai.
Satu jenazah lagi atas nama Daud.
Setyo menyebut empat terduga teroris di Riau ini tergabung dalam kelompok Negara Islam Indonesia (NII) yang berafiliasi dengan ISIS Dumai.
"Dua pulang ke Sumsel sudah ditangkap. Nah ini empat ke Pekanbaru melakukan penyerangan ke Mapolda Riau kita patahkan," tandasnya.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Terduga Teroris Riau Sempat Datangi Mako Brimob Depok Sebelum Lancarkan Aksi, http://www.tribunnews.com/nasional/2018/05/16/terduga-teroris-riau-sempat-datangi-mako-brimob-depok-sebelum-lancarkan-aksi.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi

Polda Riau Diserang

Polri Ungkap Identitas Terduga Teroris yang Serang Mapolda Riau.



Polri Ungkap Identitas Terduga Teroris yang Serang Mapolda Riau, Perhatikan Profilnya
Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir
Sejumlah petugas Kepolisian memeriksa mobil yang dikendarai pelaku teroris yang menyerang Polda Riau, Rabu (16/5/2018). Kabid Humas Polda Riau AKBP Sunarto mengatakan, pihaknya menemukan rangkaian di dalam mobil Avanza terduga teroris yang menyerang Mapolda Riau. Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir 

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto merilis identitas empat dari lima terduga teroris yang menyerang Mapolda Riau pada Rabu (16/5/2018) pagi.
Seperti diketahui, empat terduga teroris yang menyerang Mapolda Riau ditembak mati oleh polisi.
Polri sudah mempublikasi identitas keempat terduga yang tewas itu, mereka adalah:
1. Mursalim alias Ical alias Pak Ngah.
Usia 42 tahun, tidak bekerja, alamat Jl. Raya Dumai-Sei Pakning Jl. Santri Assakinah Kel. Mundam Kec. Medang Kampai, Dumai.
2. Suwardi
Usia 28 tahun, alamat Jl. Raya Lubuk Gaung RT. 03 Kel. Lubuk Gaung Kec. Sei Sembilan Kota Dumai.
3. Adi Sufiyan
Usia 26 tahun, wiraswasta, alamat Jl. Pendowo Gg. Mekar RT. 06 Kel. Bukit Batrem I Kec. Dumai Timur Kota Dumai.
4. Daud
(Belum seluruhnya teridentifikasi hingga 14.55 WIB).
Sementara itu seorang terduga teroris yang ditangkap belum diketahui identitasnya.
"Masih dalam pendalaman (1 orang yang ditangkap)," ujar Setyo.
Sebelumnya, Setyo mengungkapkan, pelaku terdiri dari 5 orang masuk ke area Mapolda Riau dengan menggunakan mobil Avanza BM 199 RQ.
Empat pelaku kemudian turun dari mobil dan langsung menyerang aparat kepolisian dengan senjata tajam.
Mapolda Riau yang ketika itu sedang ada jumpa pers terkait pengungkapan kasus sabu itu langsung riuh.
"Dilumpuhkan dengan melakukan penembakan dan akhirnya empat orang tewas satu orang melarikan diri dengan mobil," kata dia.
"Informasi terakhir bahwa mobil Avanza tersebut sudah diamankan dan disterilisasi karena diduga ada barang-barang yang mencurigakan sementara yg melarikan diri, satu orang yang melarikan diri sudah dapat ditangkap dan saat ini sudah diamankan di Polresta Pekanbaru," kata dia.
Sempat datang ke Mako Brimob
Polri mengatakan bahwa empat terduga teroris yang menyerang Mapolda Riau memilki keterkaitan dengan dua orang terduga teroris yang ditangkap di Palembang, Sumatera Selatan pada Senin (14/5/2018).
Menurut Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Setyo Wasisto, keenam terduga teroris tersebut sempat datang ke Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok pasca kerusuhan napi terorisme di Rutan Mako Brimob.
Tujuannya untuk melakukan penyerangan.
"Mereka sudah datang ke Mako Brimob, tetapi karena Mako Brimob sudah kondusif, mereka pulang," ujarnya di Kantor Mabes Polri, Jakarta, Rabu (16/5/2018).
Dari enam terduga teroris itu, kata Setyo, dua orang pulang ke Palembang, Sumatera Selatan dan berhasil ditangkap oleh Densus 88 di kawasan Pasar KM 5 Palembang.
"Ini yang 4 empat (pergi) ke Pakanbaru, Riau, melakukan penyerangan (terhadap Mapolda Riau) tetapi kami bisa patahkan," kata dia.
Seperti diketahui, pada Rabu pagi, mobil Avanza BM 199 RQ yang di dalamnya ada 5 orang masuk ke area Mapolda Riau.
Empat orang lantas keluar dari dalam mobil dan menyerang petugas dengan senjata tajam.
Petugas lantas melakukan tindakan tegas dengan menghadiahi 4 orang terduga teroris dengan timah panas hingga tewas.
Mereka adalah Mursalim alias Ical alias Pak Ngah (42), Suwardi (28), Adi Sufiyan (26) dan Daud.
Adapun satu terduga teroris sempat kabur menggunakan mobil tersebut dan sempat menabrak petugas.
Namun, polisi akhirnya bisa menangkap satu orang terduga teroris tersebut.
Akibat penyerangan itu, 1 polisi gugur, 2 lokasi mengalami luka, dan 2 wartawan mengalami luka.

Editor: suut amdani
Sumber: Kompas.com


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polri Ungkap Identitas Terduga Teroris yang Serang Mapolda Riau, Perhatikan Profilnya, http://www.tribunnews.com/nasional/2018/05/16/polri-ungkap-identitas-terduga-teroris-yang-serang-mapolda-riau-perhatikan-profilnya?page=all.

Editor: suut amdani

image_title
Photo :
  • Repro Instagram
Iptu Auzar semasa hidup

Iptu Auzar Sosok Polisi Disegani, Semua Polisi di Riau Kenal


VIVA – Aksi kelompok teroris di Mapolda Riau pada Rabu pagi, 16 Mei 2018, menewaskan satu orang anggota Polda Riau bernama Iptu Luar Biasa Anumerta Auzar karena ditabrak menggunakan mobil terduga teroris. Dalam kejadian ini, empat terduga teroris dan satu orang diamankan. 
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Mohammad Iqbal mengaku mempunyai kenangan khusus dengan Iptu Auzar. Pertemuan Iqbal dengan Iptu Auzar pertama kali saat Iqbal menjabat sebagai Kasatlantas Polresta Pekanbaru pada tahun 2000.
"Saya kan dulu bertugas di Pekanbaru. Nah Pak Auzar dulu pangkatnya Bripda. Beliau itu dari tamtama. Sering apel sama-sama," ujar Iqbal di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu 16 Mei 2018.
Mantan Kapolrestabes Surabaya ini menuturkan, Iptu Auzar adalah sosok yang cukup disegani. Dia sering membantu, gesit, cekatan, tidak pernah mengeluh dan pro aktif untuk membantu.
"Dia itu siapa saja dibantu dan seluruh polisi di sana kenal sama dia semua," ujarnya.
Dalam kesehariannya, Iqbal pun menyatakan Iptu Auzar merupakan sosok yang agamis, sangat Islami, dekat sama masjid dan mushola, suka mengaji, dan sering menjadi muazin.
Putra Riau
Mantan Kapolres Metro Jakarta Utara ini menambahkan, Iptu Auzar memang merupakan putra daerah dari Riau. Dalam keadaan apapun, Iptu Auzar dikenal sebagai sosok yang ramah dan murah senyum. Dia juga punya kenangan yang tak pernah dilupakan, ketia baru datang langsung ditawari oleh Iptu Auzar untuk mencarikan kamar kos-kosan.
"Saya kan pertama di sana (Pekanbaru) tidak tahu apa-apa dan kemana. Beliau nawarin kalau mau kos dibawa ke jalan Sumatera. Jadi dia selalu ingin membantu," ujarnya.
Sewaktu mendengar kabar Iptu Auzar menjadi korban penyerangan, Iqbal merasa sangan kehilangan dan bersedih. Apalagi, korban akan memasuki masa pensiun. Karena kejadian ini, Polri memberikan kenaikan pangkat luar biasa dari pangkat Ipda menjadi Iptu.
"Beliau sudah mau pensiun. Mungkin setahun dua tahun lagi. Sudah dinaikan anumerta. Jadi Iptu luar biasa. Karena gugur saat menunaikan tugas negara," katanya. (ren)
http://www.viva.co.id/berita/nasional/1037074-iptu-auzar-sosok-polisi-disegani-semua-polisi-di-riau-kenal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar