PERANG KEMERDEKAAN


ALI AMRAN BOER




Dalam pakaian dinas militer KDMST dan dalam pakaian dinas Tentara Republik
Semasa Perjuangan Kemerdekaan RI

Saat beliau mau dimakamkan, Om Harun Zen minta spy dimakamkn di Taman Makam Pahlawan Kuranji, namun amanah almarhum; meminta untuk dimakamkan di tanah milik beliau di Limau Manih Gadut Padang.



Amran Boer Ikut serta dalam pendudukan Payakumbuh oleh Pasukan
PDRI 03 Februari 1949, sebagai balasan serangan Belanda
15 Januari 1949 ( Peristiwa Situjuah )

Inspektur Upacara untuk melepas jenazah  dari kediaman di Jalan Raden Saleh no 7 Padang adalah Harun Zen (saat itu sebagai Gubernur Sumbar) 

Rumah dinas Ali Amran Boer dulu di Simpang Haru (rumah besar di tingkungan jln) perumahan PJKA. Kantor beliau dulu di Markas TNI Pinggir Laut . 

Pada suatu hari, Datuak Mangiang ikut dalam rombongan ayahanda suatu hari dulu Jane ketemu dengan anaknya Om Dahlan Jambek. 

Dahlan Jambek mengatakan  bahwa mencari orang seperti Amran Boer sangat sulit. Saya pernah mewakili IPKI (Ikatan Pejuang Kemerdekaan Indonesia) meminta agar Ayahanda Amran Boer bersedia menjadi Bupati 50 Kota, tanpa tedeng aling2, beliau TOLAK dengan jawabannya,.... "perjuangan Om sdh cukup utk Kemerdakaan RI, kalau om ingin bapitih TIDAK melalui KEKUASAAN tetapi CUKUP dengan TULANG 8 KAREK ko", itulah prinsipnya yang disampaikan pada Azwar Tontong, Datuak Mangiang. Salah satu koleksi yang tersisa di rumahnya di Padang adalah sebuah Pasport saat ia memeproleh Tugas Khusus dari Pemerintah.  

Paha kanan Amran Boer, terluka ditembus peluru. Ia adalah pelaku yg membawa Bendera  Merah Putih lari mengelilingi stadion POLIKO di Payakumbuh di th 1945 .Pendidikan Ali Amran di INS KAYUTANAM


Ini Status Facebook-ku
Setahun nan lalu


Serial Hari Merdeka.
LAGU-LAGU WAJIB.
BISAKAH KAU MENYANYIKAN NYA ?
SIMBOL-SIMBOL NEGARA TAHUKAH ANDA ?
NGERTI NDAK KAMU DASAR FALSAFAH NEGARA ?

Hari Merdeka......
Nusa dan bangsa.....
Tujuh belas agustus ......
tahun empat lima.
.......................
Itulah lahirnya .....
Bangsa Indonesia.....
Kau .... kau.....jangan saenaknya ya.
Kau klaim tanah airku sebagai Hak Milik MU ber "sertifikat" (sertifkat-internasional) ?
Kau usir rakyatku dari tanah pusakanya.
Hebat benar kau.
Silakan bawa backingmu yang jadi pengkianat bangsaku itu.
Ku koyak kau sekarang juga.
Ku libas backing-backingmu yang "pengkianat" itu
Kau ganti Bahasa kebangsaanku dengan bahasa nenek moyangmu.
Kau jajah negeriku ?
Kau beli negeriku ?
Kau ganti pakaian nasionalku dengan citra glamourmu?
Kau harus berhenti dan keluar dari negeriku !
Ayo......
Keluar.
Serial 17 Agustus 1945-2016
Untuk generasi penerusku NKRI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar