Selasa, 29 Mei 2018

The Mali 'Spider-Man' Ditawarkan Kewarganegaraan Perancis. Selamatkan Bocah Nyaris Jatuh Dari Lantai 4

Lima hal tentang penyelamatan bocah oleh 'Spiderman'


Gassama

  • 30 Mei 2018













Rekaman video penyelamatan yang kemudian beredar luas.

Keluarga seorang bocah kecil yang diselamatkan secara dramatis setelah bergelantungan di balkon lantai empat sebuah gedung di Paris mengungkapkan terima kasih kepada migran asal Mali yang menyelamatkannya.
"Dia sungguh seorang pahlawan," kata nenek anak itu tentang Mamoudou Gassama, yang memanjat empat lantai dalam waktu kurang dari satu menit untuk menyelamatkan bocah itu dari bahaya.
Saat kejadian, ayah anak usia empat tahun itu meninggalkannya sendirian di dalam apartemen untuk berbelanja, dan kini menghadapi tuduhan tidak merawat dan menjaga keselamatan anaknya.
Presiden Prancis Emmanuel Macron juga secara pribadi telah mengucapkan terima kasih kepada Gassama dan memberinya medali untuk keberanian.
Gassama akan mendapatkan kewarganegaraan Prancis setelah beberapa lama terkatung-katung di sana setelah meninggalkan negerinya. Ia juga ditawari posisi di Dinas Pemadam Kebakaran.
Macron thanks Gassama






Image captionPresiden Emmanuel Macron menjamu Gassama di Istana Elysse dan menganugerahinya medali kehormatan dan menjanjikan naturalisasi secepatnya.

Kenapa bocah itu berada di balkon apartemen?

Bocah itu baru berada di Paris sejak sekitar tiga minggu untuk tinggal bersama ayahnya yang bekerja di ibu kota Prancis itu. Sebelumnya ia tinggal di Reunion, sebuah pulau milik Prancis di Samudra Hindia, bersama ibu dan neneknya. Ibunya dan anak kedua pasangan itu baru akan bergabung di Paris bulan Juni mendatang.
Sang ayah tinggal di lantai enam gedung yang terletak di Paris utara itu, kata petugas gedung kepada BFMTV Prancis.
Setelah berbelanja, sang ayah bahkan tidak langsung pulang namun menyempatkan diri terlebih dahulu untuk bermain Pokemon Go, kata jaksa.
Bocah itu sebetulnya sudah jatuh dua lantai sebelum entah bagaimana berhasil meraih pagar balkon lantai empat, menurut versi kejadian ini.
Ketika ditanya oleh seorang warga di lantai empat flat itu dia dilaporkan menunjuk ke atas.
Ibunya mengatakan kepada Antenne Réunion bahwa ayah anak itu tidak terbiasa merawat anak sendirian dan sudah pernah meninggalkan anak itu sendirian sebelumnya.
"Saya tidak bisa memahami apa yang dilakukan suami saya. Orang bisa saja mengatakan hal itu bisa terjadi pada siapa pun dan sudah pernah terjadi pada orang lain. Yang jelas, anak saya sangat beruntung," katanya.

Apakah tetangga itu tak berbuat apa-apa?

Banyak yang menyorot pada apa yang dilakukan seorang pria di balkon apartemen lantai empat yang berdekatan, yang cukup dekat untuk menyelamatkan bocah itu sebelum Gassama tiba.
Namun tetangga itu mengatakan kepada surat kabar Le Parisien bahwa dia memegangi kedua tangan bocah itu tetapi tidak bisa menariknya karena ada pemisah antara kedua balkon.
"Saya tidak mau ambil risiko melepaskan tangannya. Saya pikir lebih baik melakukan upaya selangkah demi selangkah," katanya.
Dia mengatakan bocah itu mengenakan baju Spiderman. Jari kakinya berdarah dan kukunya robek.
Petugas pemadam kebakaran pun masuk ke apartemennya dan harus memanjat pembatas balkon untuk mencapai bocah itu dan Gassama, katanya.

Di mana bocah itu sekarang?

Dia kini dirawat oleh pihak berwenang Prancis, lapor media.
Sang ayah dilaporkan merasa terpukul luar biasa, sebagaimana dilaporkan BFMTV.
Dalam ketentuan Prancis, orang yang tidak memenuhi kewajiban hukum sebagai orang tua dapat dihukum dua tahun penjara dan denda €30.000 (Rp sekitar Rp500 juta).






Image captionMammadou Gassama juga dianugerahi piagam keberanian dan dedikasi dari kepolisian Paris.

Ibunya juga akan ditanyai oleh Dinas Sosial di Réunion, kata media Antenne Réunion.
Berbicara kepada stasiun TV Prancis, RMC , nenek anak itu menggambarkan bagaimana perasaannya melihat video cucunya bergelantungan di balkon.
"Ya Tuhan, saya sangat terguncang. Cucuku, cucuku, selamatkan dia!" dia berkata.
"Syukurlah dia (Gassama) pintar memanjat. Karena begitu banyak orang di bawah sebenarnya dan (Gassama) tidak sekedar berpangku tangan. Dia berlari memanjat ke lantai empat. Itu sungguh luar biasa. Dia sangat berani," kata sang nenek.

Siapa Mamoudou Gassama?

Pria berusia 22 tahun itu meninggalkan Mali di Afrika Barat saat masih remaja, pada tahun 2013, lapor surat kabar Le Monde.
Dia melakukan perjalanan melintasi gurun Sahara melalui Burkina Faso, Niger dan Libia lalu menyeberangi Laut Tengah dan berhasil mencapai Italia pada tahun 2014 dalam upaya keduanya setelah sebelumnya dicegat di laut oleh polisi.
Dia mengatakan kepada Presiden Emmanuel Macron bahwa dia datang Prancis karena tidak mengenal seorang pun di Italia dan saudaranya telah tinggal di Prancis selama bertahun-tahun.
Di Paris dia bekerja sebagai buruh bangunan dengan pembayaran upah uang tunai karena tidak tinggal secara legal, dan tinggal di sebuah pemondokan di pinggiran barat Montreuil. Dia belum pernah mengajukan permohonan suaka, lapor Le Monde.
mali, france, héros, lassanabathily, mamoudougassama, naturalisation






Image captionGassama menemui Lassana Bathily, seorang migran lain asal Mali, yang juga dipuji karena aksi heroiknya.

Siapa 'pahlawan' asal Mali lain?
Pada hari Senin (28/05) kemarin, Gassama bertemu migran lain dari Mali yang juga diberi kewarganegaraan Prancis atas tindakannya yang berani, Lassana Bathily.
Ia membantu para pengunjung sebuah supermarket Yahudi di Paris barat untuk bersembunyi ketika seorang pendukung ISIS menduduki toko itu pada tahun 2015.
Lassana Bathily, yang telah menulis sebuah buku tentang pengalamannya, mengatakan bahwa Gassama "masih diliputi emosi" setelah penyelamatan yang berani itu.
"Dia bertanya kepada saya tentang pengalaman saya dan apa yang saya alami saat terjadinya serangan itu, dan meminta sejumlah saran," kata Bathily kepada BFMTV.
"Kami melakukan semua itu tanpa berpikir panjang, tetapi setelah itu semua orang kemudian tertarik pada kami."
"Dia bereaksi sebagai manusia biasa. Dia tidak membayangkan bahwa hal itu akan menjadi peristiwa media."

Anak Diselamatkan "Spiderman", Sang Ayah Malah Bermain Pokemon Go


VERONIKA YASINTA Kompas.com - 29/05/2018, 11:13 WIB
Aksi Mamoudou Gassama yang sigap dalam merespons bocah tersebut menuai reaksi positif dari masyarakat dan Presiden Perancis Emmanuel Macron. (Straits Times)

Bocah laki-laki nyaris terjatuh dari lantai empat bangunan di Paris, Perancis, hingga akhirnya diselamatkan oleh seorang migran asal Mali, Mamoudou Gassama (22), yang secara gesit memanjat gedung bak Spiderman. 
Dalam penyelidikan yang dilakukan polisi, sang ayah diketahui sedang berada di luar untuk berbelanja dan kemudian melanjutkan perjalanan sambil bermain Pokemon Go. Ayah bocah tersebut dituduh telah gagal memenuhi kewajiban orangtua untuk mengawasi anak. Baca juga: Bak Spiderman, Pria di Paris Panjat Gedung untuk Selamatkan Bocah Dilansir dari The Sun, Senin (28/5/2018), jaksa di Perancis, Francois Molins, mengatakan ayah dari anak itu telah ditahan polisi. "Sang ayah sedang meninggalkan apartemen ketika insiden terjadi. 
Dia pergi berbelanja, kemudian bermain Pokemon Go di jalan sambil menuju ke rumah," katanya. "Dia menyesal atas perbuatan yang telah dilakukan," imbuhnya. Aksi Gassama menuai reaksi positif dari warga dan bahkan Presiden Perancis Emmanuel Macron yang menemuinya secara langsung di Istana Elysee. 
Pria muda tersebut kini diberikan kewarganegaraan Perancis dan dijanjikan dapat bekerja di dinas pemadam kebakaran atas upaya penyelamatannya yang berani. "Saya meninggalkan Mali sejak lama, melewati Burkina-Faso dan Nigeria. Itu sangat sulit," katanya. Kemudian, Gassama mencapai Libya, di mana dia menjadi salah satu dari ribuan orang yang membayar kepada penyelundup untuk turun menyeberangi Laut Tengah melalui laut. "Sungguh mengerikan di kapal. Ada begitu banyak dari kami, banyak sekali orang," tambahnya Kepada surat kabar Le Parisien, Gassama mengaku bersyukur dapat menyelamatkan bocah tersebut. 
"Saya melakukannya karena dia seorang anak. Saya memanjat, dan saya menyelamatkannya," ucapnya. 
Baca juga: Si Pria Spiderman asal Mali Dinaturalisasi Jadi Warga Perancis Wali Kota Paris Anne Hidalgo memuji aksi pria berusia 22 tahun tersebut dan menyebutnya sebagai pahlawan. "Selamat kepada Mamoudou Gassama atas aksi beraninya menyelamatkan nyawa seorang anak," kicaunya di Twitter. 
Hidalgo menjelaskan, Gassama berasal dari Mali dan tiba di Paris beberapa bulan lalu untuk membangun impian di kota itu. Berikut video aksi Gassama menyelamatkan bocah yang nyaris terjatuh dari sebuah bangunan:

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anak Diselamatkan "Spiderman", Sang Ayah Malah Bermain Pokemon Go", https://internasional.kompas.com/read/2018/05/29/11130251/anak-diselamatkan-spiderman-sang-ayah-malah-bermain-pokemon-go
Penulis : Veronika Yasinta
Editor : Veronika Yasinta




views: 29.895










Spiderman Muslim Ini Selamatkan Bocah Nyaris Jatuh dari Lantai 4


Aksi heroik Mamaoudou Gassama, imigran asal Mali saat menyelamatkan bocah yang nyaris jatuh di balkon lantai empat sebuah gedung di Paris. Foto/Twitter


PARIS - Seorang imigran Muslim asal Mali dipuji publik Paris sebagai "spiderman" lantaran aksi heroiknya dalam menyelamatkan seorang bocah yang nyaris jatuh dari balkon lantai empat sebuah gedung. Bocah empat tahun itu sudah dalam posisi bergelantung di tepi balkon, kemarin. 

Aksi imigran bernama Mamaoudou Gassama tersebut direkam para warga sekitar dan videonya viral di media sosial. Dalam video, dia memanjat gedung lantai empat layaknya tokoh spiderman hingga menjangkau si bocah.
Publik Paris menganggapnya sebagai seorang "pahlawan". Wali Kota Paris Anne Hidalgo menelepon dan mengucapkan terima kasih kepada Gassama.
Gassama merupakan imigran yang baru saja tiba di Paris beberapa bulan yang lalu.
"Dia menjelaskan kepada saya bahwa dia datang dari Mali beberapa bulan yang lalu sambil bermimpi membangun hidupnya di sini. Saya menjawab bahwa sikap heroiknya adalah contoh bagi semua warga negara dan bahwa kota Paris jelas ingin mendukungnya dalam usahanya untuk menetap di Prancis," kata Hidalgo di Twitter, yang dikutip Reuters, Senin (28/5/2018).
Media Prancis melaporkan bahwa polisi menangkap ayah bocah itu setelah dia diduga meninggalkan anaknya sendirian di rumah ketika dia pergi membeli bahan makanan.
Surat kabar Le Parisien melaporkan bahwa Gassama sedang berjalan ketika dia melihat bocah itu nyaris jatuh dari gedung lantai empat. Dia lantas bergegas memanjat gedung tersebut.
"Saya melakukannya karena itu anak-anak," katanya."Saya naik...Syukurlah saya menyelamatkannya." (mas)
Sumber:https://international.sindonews.com/read/1309554/41/spiderman-muslim-ini-selamatkan-bocah-nyaris-jatuh-dari-lantai-4-1527479785
IDEAS FRANCE

The Mali 'Spider-Man'

Ditawarkan Kewarganegaraan Perancis. Bagaimana Dengan Migran Muslim Yang Bukan Pahlawan Super?

Oleh H.A. HELLYER 10:11 AM EDT
IDE IDE

Hellyer adalah seorang senior non-residen di Atlantic Council dan Royal United Services Institute di London, dan penulis "A Revolution Undone: Egypt's Road Beyond Revolt" dan "Muslim Eropa: the 'Other' Europeans."
Spiderman ramah lingkungan Anda baru saja menyelamatkan seorang balita dari balkon Prancis — tetapi, tentu saja, ia bukan karakter buku komik. Dia adalah manusia sejati — seorang migran dari Mali, yang, karena keberaniannya, dirayakan dalam pers Prancis dan internasional, dan dianugerahi kewarganegaraan Prancis oleh Presiden Emmanuel Macron. Itu cerita yang indah. Keberanian Mamoudou Gassama sangat menginspirasi, dan dia menyelamatkan seorang anak dalam prosesnya. Tetapi bagi banyak dari kita, itu juga merupakan pengingat pahit akan jenis harapan yang kita tempatkan pada imigran untuk membuktikan diri; kesewenang-wenangan kebijakan migrasi; dan jenis pengecualian yang membentuk sikap kita terhadap para migran — khususnya migran Muslim. Pertama-tama, mari kita ambil ekspertensial migran. Ada jutaan pengungsi di seluruh dunia yang mengambil risiko besar untuk mencapai 'Benteng Eropa' (Gassama, 22, salah satunya - ia melakukan perjalanan ke Libya, melakukan perjalanan berbahaya melintasi Laut Tengah dan mendarat di Italia pada tahun 2014.) Jutaan anak-anak menghadapi banyak bahaya seperti bocah 4 tahun di balkon Prancis. Para migran ini mempertaruhkan hidup mereka untuk melindungi keluarga mereka hanya untuk tiba di Eropa untuk bertemu dengan sebuah benua yang masih berdebat tentang mengambil sejumlah kecil pengungsi dari zona perang seperti Suriah. Tentu saja ketika mereka tiba setelah menantang perjalanan, mereka tidak diberi kewarganegaraan — dan tidak seorang pun mengharapkannya. Tetapi jalan menuju kewarganegaraan penuh dengan kesulitan besar, dan mereka harus menavigasi dalam iklim yang berhubungan dengan meningkatnya populisme dan Islamophobia. Gassama adalah salah satu yang beruntung — tetapi ia dan para migran lain ke Prancis seharusnya tidak harus menskala bangunan untuk mendapatkan kewarganegaraan. Dan tidak ada hentikan munculnya kekuatan politik yang akan memulangkan Gassama dan orang-orang seperti dia pada kesempatan pertama. Wakil presiden dari partai Front Nasional, Nicolas Bay, menyatakan bahwa Gassama "tidak dapat disangkal" melakukan tindakan keberanian, tetapi jika ia harus diberikan kewarganegaraan agar semua migran ilegal lainnya diusir, Bay akan mendaftar untuk itu. Itu adalah indikasi yang mencolok bahwa politisi anti-imigran yang paling ganas akan menunjuk pada tindakan keberanian Gassama dan menggunakannya untuk mengatakan bahwa mereka tidak melawan semua imigran, hanya yang jahat. Tetapi eksistensialisme Muslimlah yang paling mengejutkan saya dalam melaporkan cerita. Saya tidak tahu apakah Gassama adalah Muslim atau bukan; namanya sangat khas dari Muslim Mali, tapi itu bukan bukti banyak. Tetapi hal itu memunculkan pikiran lain bagi saya: Seandainya Gassama melakukan sesuatu yang kejam, liputannya pasti mencakup spekulasi tentang peran Islam dalam hidupnya — dan tentang Islam itu sendiri. Itulah yang terjadi setiap kali seseorang yang membawa nama yang terdengar Muslim dituduh melakukan tindakan negatif. Ambil contoh, Nasim Aghdam, penembak YouTube yang sekarang terkenal. Karena dia berasal dari Iran, diasumsikan dia Muslim, dan penanda identitas mulai disebutkan di media sosial. Tidak masalah bahwa dia sama sekali bukan Muslim. Dalam kasus lain, tindakan kekerasan mungkin dilakukan oleh seseorang yang memang Muslim — tetapi iman mereka sebenarnya tidak relevan dengan itu. Namun demikian, artikel tentang "geng grooming Muslim" di Inggris utara merajalela, meskipun agama tidak penting untuk mengapa mereka melakukan kejahatan apa pun. Dan kemudian artikel akan muncul di sekitar kebutuhan akan Islam untuk direformasi, atau bahwa Islam secara intrinsik keras, dan seterusnya. Anggapan dan asumsi berlimpah tentang keislaman dan Islam - tetapi hanya ketika pelaku diduga melakukan sesuatu yang buruk. Ketika cerita Gassama keluar, tidak ada yang terjadi. Tidak ada asumsi tentang dia atau imannya, meskipun dia memiliki nama dari latar belakang Muslim. Memang, meskipun dia secara khusus merujuk Tuhan dalam penjelasannya tentang apa yang terjadi, agamanya tidak memainkan peran apa pun dalam bagaimana peristiwa itu diliput: “Saya baru saja naik dan bersyukur kepada Tuhan, Tuhan membantu saya. Semakin saya memanjat semakin saya memiliki keberanian untuk mendaki lebih tinggi. Itu dia." Cakupan Gassama dalam kasus ini benar: kita tidak tahu jika Islam atau komitmen agamanya memainkan peran apa pun untuknya, jadi mengapa kita harus menganggapnya? Namun, jenis akal sehat yang sama itu seharusnya berlaku lebih luas, kapan pun seseorang dengan nama yang terdengar Muslim masuk ke media karena alasan tertentu. Saya harap pada saat berikutnya individu semacam itu muncul di media untuk tindakan negatif, kita cenderung kurang tertarik membuat praduga tentang mereka dan keyakinan mereka. Sayangnya, saya ragu itu akan terjadi. Dan itulah yang membuatnya

sumber:http://time.com/5295045/mali-spiderman-french-citizenship-muslim-migrants/


Prancis Tawarkan Kewarganegaraan bagi 'Spiderman' Muslim Penyelamat Bocah

loading...










Prancis Tawarkan Kewarganegaraan bagi Spiderman Muslim Penyelamat Bocah
Presiden Prancis, Emanuel Macron menyatakan telah menawarkan kewarganegaraan kepada Mamaoudou Gassama atau yang mendapat julukan sebagai Spiderman Paris. Foto/Reuters

 PARIS - Presiden Prancis, Emanuel Macron menyatakan telah menawarkan kewarganegaraan kepada Mamaoudou Gassama atau yang mendapat julukan sebagai "Spiderman Paris". Gassama adalah imigran asal Mali yang sosoknya viral setelah menyelematkan  seorang bocah yang nyaris jatuh dari balkon lantai empat sebuah gedung di Paris.
Melalui akun Twitternya, Macron menyatakan bahwa Prancis membutuhkan tindakan kepahlawanan seperti yang dilakukan Gassama setap harinya. "Pemadam kebakaran Paris siap menyambutnya," kicau Macron, seperti dilansir Russia Today pada Selasa (29/5).
Sementara itu, Gassama dalam sebuah wawancara dengan France24 menuturkan bahwa dia tidak pernah berpikir untuk menjadi pahlawan. Gassama mengatakan dia hanya berusaha untuk melakukan sesuatu yang benar.
"Saya tidak berpikir tentang menjadi pemberani. Saya hanya melakukan apa yang harus saya lakukan. Saya harus menyelamatkannya," ucapnya dalam wawancara tersebut.
Pria berusia 22 tahun itu mengaku pada awalnya dia merasa takut. Namun, ketakutan itu sirna saat dia sukses memanjat lantai pertama gedung itu. Selain itu, keberanian itu muncul karena dia berpikir bagaimanapun caranya dia harus bisa menyelamatkan anak tersebut.
“Saya pikir saya akan bisa membantunya. Itu saja!" ucapnya. Dia menambahkan, setelah penyelamatan yang terjadi di depan para penonton yang ketakutan, dia mengakui bahwa dia benar-benar merasa terkejut bahwa dia benar-benar bisa melakukannya.(esn) Sumber: https://international.sindonews.com/read/1309939/41/prancis-tawarkan-kewarganegaraan-bagi-spiderman-muslim-penyelamat-bocah-1527588166

Minat chat yaa inbox fb atau BBM 5D34A253 n wa 081363563800.. happy shopping..tq dear


Foto Athaya Shop.



Foto Yana Abe.

https://web.facebook.com/vnn.com.vn/videos/1030560597100211/ https://web.facebook.com/vnn.com.vn/videos/1030560597100211/?t=6 https://web.facebook.com/vnn.com.vn/videos/1030560597100211/?hc_ref=ART2-cx8lTKZzO4i33X4vHoBSH6Ft0Ny8GEN4PRoxnZKWW57B7CWozVjCous2nh1W0Q

Tidak ada komentar:

Posting Komentar