Kamis, 02 Februari 2017

SBY Disadap; BIN: Tak Ada Kaitannya Dengan Kami

"Pengacara dan Ahok sudah jelas menista KH Ma'ruf Amin, tadi ngeles, (ini) sudah jelas," kata Mahfud. Mahfud menandai ancaman terhadap Ma'ruf Amin ketika pengacara menyatakan kepada Majelis Hakim 'ini katerangan palsu majelis hakim, dicatat'.
Mehfud menegaskan, selama ini dia telah berusaha objektif dalam menilai kasus yang menjerat Ahok tersebut. "Ketika Safii Maarif dikecam karena membela Ahok, saya mendukung Safii," katanya. Begitu juga ketika dikatakan Fatwa MUI bukan hukum positif, Mahfud membenarkannya.
"Tapi ini Ahok dan pengacaranya menista pimpinan saya," tegas Mahfud
Lantas Benar Angan-nya NAH INI SIKAP MUI 1. Menyesalkan terjadinya tidak diindahkannya nilai-nilai etika dan kehormatan lembaga...
EKADYANA.BLOGSPOT.COM|OLEH YANUAR ABDULLAH
Suka
Komentari
Komentar
Yana Abe TEMPO.CO, Jakarta -Sehari setelah melontarkan pernyataan kepada Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma`ruf Amin, citra pasangan kandidat gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat di media sosial terus melorot. Berdasarkan pemantauan Tempo.co dan Politicawave skor keterpilihan kandidat, khususnya Net Sentiment, skor Ahok-Djarot pekan lalu sekitar minus 5.000. Tapi, pada Rabu siang 1 Februari, skor Net Sentiment Ahok-Djarot minus 57.6788 pada 1 Januari 2017 dan terus turun menjadi minus 117 ribu pada 2 Januari 2017. (detail angkanya bisa dilihat di: https://pilkada.tempo.co/indeks_politik_jakarta). 

Skor ini mirip dengan saat terjadinya aksi menuntut Ahok diadili pada aksi 411 (4 November 2016) dan aksi 212 (2 Desember 2016). Sebulan setelah aksi, saat suasana mereda, skor Net Sentiment Ahok sebenarnya sempat naik ke minus 5.000. Jumlah pesan di Twitter dan Facebook yang menyebut Ahok memang tetap paling banyak. Namun, senitmen pesan itu negatif. Berkaca dalam kasus Pilkada DKI Jakarta DKI 2012 skor keterpilhan kandidat dan net sentiment, selaras dengan hasil pilkada. Artinya, bila pemilihan dilakukan saat ini Ahok bisa kalah. https://pilkada.tempo.co/.../pamor-ahok-di-media-sosial...
Yana Abe Dalam siaran pers yang ditandatangani Sundawan, BIN menegaskan soal adanya komunikasi antara Ketua Umum Majelis Ulama Ma'ruf Amin dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, seperti yang disampaikan oleh kuasa hukum Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di persidangan kasus dugaan penistaan agama pada 31 Januari 2016, bukan berasal dari BIN.

Dalam siaran pers itu juga tertulis bahwa pernyataan Ahok dan kuasa hukumnya dalam persidangan tersebut, tidak menjelaskan apakah bentuk komunikasi verbal secara langsung, atau percakapan telepon yang diperoleh melalui penyadapan. "Informasi tersebut menjadi tanggung jawab Basuki Tjahaja Purnama dan penasihat hukum," ucap Sundawan.https://nasional.tempo.co/.../sby-sebut-disadap-bin-tak...
Badan Intelijen Negara menegaskan pihaknya tidak ada kaitannya dengan pernyataan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono terkait penyadapan.
NASIONAL.TEMPO.CO
Yana Abe Dalam persidangan perkara dugaan penodaan agama, Selasa, 31 Januari 2017, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai terdakwa menyatakan akan memproses Ma’ruf secara hukum terkait dengan kesaksian Ma’ruf di pengadilan. Ahok menilai banyak kejanggalan dari kesaksian Ma’ruf yang memberatkannya. Ahok meragukan obyektivitas Ma’ruf karena menduga Ma’ruf terafiliasi dengan salah satu lawan politik Ahok dalam Pilkada 2017. 

Baca juga: SBY: Telepon Disadap seperti Skandal Watergatehttps://nasional.tempo.co/.../ahok-minta-maaf-luhut...
Peserta pertemuan bersepakat untuk secara bersama menjaga kondisi yang kondusif.
NASIONAL.TEMPO.CO
Yana Abe "Ketua MUI Ma'ruf Amin berkomitmen menjaga situasi agar kondusif," kata dia dalam keterangan tertulis.

Sebelumnya, dalam persidangan pada Selasa, 31 Januari 2017, itu tim kuasa hukum Ahok mencecar Ma'ruf tentang hubungannya dengan Susilo Bambang Yudho
yono. Mereka menanyakan pertemuan Ma'ruf dengan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama pada 7 Oktober 2016. Ma'ruf tidak membantah pertemuan itu. Namun dia menyangkal memberikan dukungan kepada anak SBY ituhttps://nasional.tempo.co/.../luhut-bertemu-maruf-amin...
Yana Abe Masduki mengatakan, tudingan-tudingan yang telah disampaikan Basuki Tjahaja Purnama, dirasa menghina KH Ma'ruf Amin yang saat persidangan diminta sebagai saksi. Hal itu yang membuat keluarga besar NU kecewa, mengingat beliau adalah rais aam PBNU. "Bahkan, Ansor dan Banser berbagai daerah sudah mengindikasikan permohonan maaf Basuki Tjahaja Purnama belum sepenuhnya utuh," ujar Masduki.

Untuk itu, ia menegaskan, perlu ada klarifikasi yang dilakukan dari Basuki Tjahaja Purnama maupun tim pengacaranya. Menurut Masduki, kalau dari NU, tentu permohonan maaf sudah seharusnya dilakukan jika betul-betul insaf.http://www.republika.co.id/.../okqdyy330-jokowi-sebut...
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pertemuan Menko Maritim…
NASIONAL.REPUBLIKA.CO.ID
Lantas Benar Angan-nya
NAH INI SIKAP MUI
1. Menyesalkan terjadinya tidak diindahkannya nilai-nilai etika dan kehormatan lembaga peradilan dalam proses persidangan perkara a quo.
2. Menyesalkan sikap tim pengacara terdakwa maupun terdakwa terhadap saksi (Dr KH Ma'ruf Amin) yang telah memberikan keterangan dalam persidangan perkara a quo yang cenderung menekan dan melecehkan kebenaran keterangan saksi dengan sikap yang arogan dan tidak santun serta tidak mengindahkan nilai-nilai kehormatan lembaga peradilan.
3. Meminta kepada Komisi Yudisial Republik Indonesia untuk menegakkan kode etik lembaga peradilan dalam pemeriksaan perkara a quo.
4. Meminta Mahkamah Agung RI, Kejaksanaan Agung untuk lebih mengintensifkan pemantauan dan pengawasan proses persidangan perkara a quo, sehingga seluruh persidangan berjalan sesuai peraturan perundang-undangan dan etika persidangan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya, Irjen M Iriawan menyambangi kediaman Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Maruf Amin di Jalan Deli…
NASIONAL.REPUBLIKA.CO.ID
Suka
Komentari
Komentar
Yana Abe Home > News > Nasional
Kamis , 02 Februari 2017, 10:21 WIB
Gus Sholah: Mungkin Warga NU yang Milih Ahok Harus Mikir

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Agus Yulianto
Republika/Yasin Habibi Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Salahuddin Wahid alias Gus Sholah.
Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Salahuddin Wahid alias Gus Sholah.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) menyayangkan, sikap Ahok kepada Kiai Ma’ruf Amin. Dia menilai, wajar jika warga Nahdlatul Ulama (NU) bereaksi atas sikap Ahok tersebut.

“Mungkin warga Nu yang milih Ahok harus mikir,” ujar pria yang akrab disapa Gus Sholah itu kepada Republika, Kamis (2/1).

Gus Sholah tidak cukup yakin sosok seperti Ahok bisa dipercaya untuk menjadi seorang pemimpin. Pasalnya, semua yang Ahok lakukan dengan perasaan curiga tanpa menghargai orang lain.

Sikap Ahok kepada Kiai Ma’ruf, kata Gus Sholah, membuktikan dia sudah kehilangan kendali dalam berucap. Sikap seperti itu, menurut Gus Sholah, menunjukkan bahwa dia bukan pemimpin yang baik.

“Apa orang kayak gini bisa dipercaya, bisa diandalkan,” kata Gus Sholah.http://nasional.republika.co.id/.../okq9bp396-gus-sholah...
Yana Abe "Pengacara dan Ahok sudah jelas menista KH Ma'ruf Amin, tadi ngeles, (ini) sudah jelas," kata Mahfud. Mahfud menandai ancaman terhadap Ma'ruf Amin ketika pengacara menyatakan kepada Majelis Hakim 'ini katerangan palsu majelis hakim, dicatat'.

Mehfud m
enegaskan, selama ini dia telah berusaha objektif dalam menilai kasus yang menjerat Ahok tersebut. "Ketika Safii Maarif dikecam karena membela Ahok, saya mendukung Safii," katanya. Begitu juga ketika dikatakan Fatwa MUI bukan hukum positif, Mahfud membenarkannya. 

"Tapi ini Ahok dan pengacaranya menista pimpinan saya," tegas Mahfud.http://nasional.republika.co.id/.../okpdzf361-mahfud-md...
Yana Abe "Makanya, kalau mau minta maaf, minta maaflah yang benar," kata Masduki saat ditemui di Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kamis (2/2).

Ia menerangkan, sampai saat ini belum ada permohonan maaf dari terdakwa penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama atau tim
 pengacaranya secara resmi. Hal itu, baik belum dilakukan langsung kepada KH Ma'ruf Amin, maupun kepada PBNU secara kelembagaan.

Masduki mengatakan tudingan-tudingan yang telah disampaikan Basuki Tjahaja Purnama, dirasa menghina KH Ma'ruf Amin yang saat persidangan diminta sebagai saksi. Hal itu yang membuat keluarga besar NU kecewa, mengingat beliau adalah Rais Aam PBNU. "Bahkan, Ansor dan Banser berbagai daerah sudah mengindikasikan permohonan maaf Basuki Tjahaja Purnama belum sepenuhnya utuh," ujar Masduki.http://www.republika.co.id/.../okqduw330-kapolda-bantah...
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya, Irjen M Iriawan menyambangi kediaman Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Maruf Amin di Jalan Deli Lorong 27 Koja, Tanjung Priok, Jakarta Utara,...
NASIONAL.REPUBLIKA.CO.ID
Yana Abe Mahfud MD: Ini Kejahatan yang Sangat Besar dan Jelas

Gus Sholah: Mungkin Warga NU yang Milih Ahok Harus Mikir


Intimidasi Ahok Terhadap KH Ma'ruf Bukan Kekhilafan

MUI: Ada Nuansa Adu Domba dalam Permintaan Maaf Ahok

Kriminalisasi Ulama dan Puluhan Juta Rekening Umat (Kebangkitan Umat 4)
SukaBalas10 jam
Yana Abe http://nasional.republika.co.id/.../okq1l7366-intimidasi...
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima Lapangan Gerakan Pengawal Fatwa MUI (GNPF) Munarman…
NASIONAL.REPUBLIKA.CO.ID
Aby Zamri TERIMA KASIH AHOK...! 

Terkadang ALLAH MENDIDIK kita melalui PERISTIWA dan KELAKUAN ORANG - orang-orang di sekitar kita. Karena itu, Allah ta’ala pun memuji Ulul Albab (orang yang berakal/cerdas) yang MENTADABURI ayat ayat Allah ta’ala. 


“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal”. (Qs. Al Imron : 190).

KELAKUAN dan KATA-KATA ahok telah menimbulkan KESADARAN BARU bagi MEREKA yang bisa MENGAMBIL HIKMAH-NYA dari PERISTIWA yang terjadi akibat KELAKUAN AHOK dan para pendukungnya. 

Untuk Itu, Kita perlu ucapkan terima kasih kepada ahok dan kroni-kroninya. Mereka telah MEMBANGUNKAN ENERGI UMAT yang selama ini TERPENDAM . 

Tapi, SEIRING dengan itu, Kita Juga MEMINTA kepada PENEGAK HUKUM agar MEMBERI HUKUMAN kepada ahok SETIMPAL dengan prilaku dan kata-katanya yang diduga telah MENGHINA AGAMA dan ULAMA. 

SEKURANGNYA AHOK HARUS DIHUKUM 5 TAHUN PENJARA SESUAI KETENTUAN UU YANG BERLAKU...!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar