Rabu, 22 Februari 2017

BESAR JASA JENDERAL BESAR

SEBERAPA BESAR JASA JENDERAL BESAR? 


Memang sulit untuk mengukur jasa seorang Jenderal Besar di sebuah negara, termasuk di Indonesia. Setelah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menolak penghargaan sebagai Jenderal Besar yang diberikan jajaran TNI, bangsa Indonesia sekarang hanya memiliki tiga orang Jenderal Besar.Jenderal Besar adalah pangkat tertinggi yang dapat dicapai oleh seorang perwira TNI Angkatan Darat (5 bintang emas). Pemberian pangkat ini hanya untuk perwira-perwira yang sangat berjasa. Selebihnya, pangkat Jenderal (4 bintang) yang biasanya dicapai oleh perwira-perwira. Jadi dalam sejarah TNI Angkatan Darat, hanya terdapat 3 orang yang diberi kehormatan menggunakan pangkat ini atas jasa-jasanya yang sangat besar. Mereka adalah: Jenderal Besar Soedirman, Jenderal Besar A.H.Nasution dan Jenderal Besar Soeharto.
Suka
Komentari
5 Komentar
Komentar
Yang Abadi Dua untuk Jawa , satu Untuk Sumatera. Jika tidak ada pergolakan dan penyingkiran "perwira" lain dalam peristiwa DI/TII (NII) dan PRRI, G.30.S/PKI, Jika peritiwa ini tidak ada, belum tentu ketiganya dapat "Jenderal Besar", banyak tokoh tentara yang terdepak ke luar "gelanggang" dalam karir militer. Ada Moment dan peluang, tak jadi momentum dan atau hilang dari "monument", yang tahu tentu ahli sejarah militer. Antara Pahlawan pada khutub yang satu akan jadi Pengkhianat pada khutub satunya lagi.
Dasman Djamaluddin Ya, benar. Tetapi terakhir kita lihat banyak di antara anggota PRRI diberi gelar pahlawan.PRRI kalau kita baca sejarah bukanlah pemberontak.Kalau mereka pemberontak mengapa beberapa tokohnya diberi gelar pahlawan nasional? Saya dua kali bertemu Ahmad Husein, di Jakarta sewaktu sakit. Dengan tegas beliau mengatakan, PRRI itu bukan pemberontak.Hanya sebuah gerakan untuk memberitahu Bung Karno jangan terlalu dekat dengan PKI.Beliau telah meninggal dan dimakamkan di Makam Pahlawan Kuranji, Padang.
Yang Abadi Hebat mana ya ? Suharto dan Nasution dibanding Ahmad Hosen dan apa lagi dengan Ismail Lengah ? dan banyak lagi perwira senior di Sumatera (KDMST).
Dasman Djamaluddin Memang sulit membuat ukuran untuk seorang Jenderal Besar. Kebetulan pada waktu Pak Harto diberikan kepada Jenderal yang berkuasa. Pun kepada SBY, meski ditolak. Bagaimana kalau nantinya yang berkuasa bukan dari kalangan militer? Masih akan adakah Jenderal-Jenderal Besar lainnya, sebagaimana banyaknya jumlah Pahlawan Nasional kita. Kalau dihitung yang bisa kita kenal hanya beberapa tokoh saja.
Dasman Djamaluddin Memang sulit membuat ukuran untuk seorang Jenderal Besar. Kebetulan pada waktu Pak Harto diberikan kepada Jenderal yang berkuasa. Pun kepada SBY, meski ditolak. Bagaimana kalau nantinya yang berkuasa bukan dari kalangan militer? Masih akan adakah Jenderal-Jenderal Besar lainnya, sebagaimana banyaknya jumlah Pahlawan Nasional kita. Kalau dihitung yang bisa kita kenal hanya beberapa tokoh saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar