Berbagi informasi, bersinergi dalam pertemanan dan persahabatan untuk.... kebaikan,kesejahteraan,kenyamanan dalam bersamaan Kenapa Tidak, Kita Maju Bersama, Yes We Can
Cari Blog Ini
Senin, 27 Februari 2017
Minggu, 26 Februari 2017
ATHAYA SHOP: Korea Utara ingin habisi Kim Jong-nam
Minat chat yaa inbox fb atau BBM 5D34A253 n wa 081363563800.. happy shopping..tq dear
Minat chat yaa inbox fb atau BBM 5D34A253 n wa 081363563800.. happy shopping..tq dear
Minat chat yaa inbox fb atau BBM 5D34A253 n wa 081363563800.. happy shopping..tq dear
Minat chat yaa inbox fb atau BBM 5D34A253 n wa 081363563800.. happy shopping..tq dear
Minat chat yaa inbox fb atau BBM 5D34A253 n wa 081363563800.. happy shopping..tq dear
Minat chat yaa inbox fb atau BBM 5D34A253 n wa 081363563800.. happy shopping..tq dear
Minat chat yaa inbox fb atau BBM 5D34A253 n wa 081363563800.. happy shopping..tq dear
Minat chat yaa inbox fb atau BBM 5D34A253 n wa 081363563800.. happy shopping..tq dear
Minat chat yaa inbox fb atau BBM 5D34A253 n wa 081363563800.. happy shopping..tq dear
Minat chat yaa inbox fb atau BBM 5D34A253 n wa 081363563800.. happy shopping..tq dear
Minat chat yaa inbox fb atau BBM 5D34A253 n wa 081363563800.. happy shopping..tq dear
Minat chat yaa inbox fb atau BBM 5D34A253 n wa 081363563800.. happy shopping..tq dear
Minat chat yaa inbox fb atau BBM 5D34A253 n wa 081363563800.. happy shopping..tq dear
Minat chat yaa inbox fb atau BBM 5D34A253 n wa 081363563800.. happy shopping..tq dear
ATHAYA SHOP: Korea Utara Ingin habisi Kim Jong-nam : KUMPULAN CERITA SITIAISYAH Weekly Newsletter pemb ...
Intelijen Korsel Ungkap Korut Eksekusi 5 Pejabat Senior
Diduga salah memberikan laporan terkait kematian Kim Jong-nam.
Selasa, 28 Februari 2017 | 00:22 WIB
Oleh : Lazuardhi Utama, Dinia Adrianjara
Kim Jong-un Pemimpin Korea Utara. (KCNA/Handout via Reuters)
VIVA.co.id – Badan Intelijen Korea Selatan mengungkapkan bahwa Korea Utara telah mengeksekusi lima pejabat keamanan senior lantaran memberikan laporan yang salah kepada Kim Jong-un.
Pernyataan oleh Dinas Intelijen Nasional ini datang di tengah penyelidikan Malaysia terhadap kematian Kim Jong-nam, kakak tiri Kim Jong-un yang tewas diracun pada dua pekan lalu.
Mengutip situs Belfast Telegraph, Senin, 27 Februari 2017, meski penyelidikan masih berlangsung, Korea Selatan meyakini bahwa Kim Jong-un yang memerintahkan pembunuhan itu.
Politikus Korea Selatan, Lee Cheol Woo, mengatakan bahwa lima pejabat Korea Utara di departemen baru, di mana salah satunya adalah Kepala Keamanan, Kim Won-hong, telah dieksekusi dengan senjata antipesawat karena memberi laporan palsu.
Tak diketahui laporan apa yang disampaikan kepada pemimpin Korea Utara tersebut. Namun, diduga hal ini berkaitan dengan tewasnya Kim Jong-nam di Malaysia.
Mantan Direktur CIA, John Brennan, tidak ada keraguan Jong-un membunuh saudara tirinya seperti serangan-serangan yang pernah dicanangkan oleh agen intelijen Korea Utara sebelumnya.
Brennan mengatakan, pelaku menggunakan racun pembunuh syaraf, VX, untuk menghabisi Jong-nam. Semua indikator ini menunjukkan Korea Utara bertanggung jawab penuh atas kasus kematiannya. VX, Brennan melanjutkan, adalah contoh lain penggunaan jenis racun yang biasa digunakan Korea Utara.
"Ada represi brutal di dalam pemerintahan Korea Utara. Di bawah kepemimpinan Kim Jong-un banyak membunuh, dan sangat memungkinkan, mencari orang untuk dibunuh," kata Brennan.
Ia menduga, pembunuhan direncanakan oleh tangan kanan Kementerian Keamanan Negara dengan Kementerian Luar Negeri Korea Utara.
======
Menyusul pembunuhan kakak tiri pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un di Kuala Lumpur pekan lalu, dunia internasional berspekulasi apakah akan ada tokoh penting Korut lainnya yang akan menjadi korban. Salah satu tokoh yang diisukan menjadi target pembunuhan adalah Duta Besar (Dubes) Korut untuk Republik Ceko, Kim Pyong-il.
Media lokal memberitakan, paman dari Kim Jong-un yang berusia 63 tahun itu kemungkinan menghadapi ancaman pembunuhan menyusul tewasnya Kim Jong-nam. Namun, kekhawatiran itu ditepis pihak Kementerian Dalam Negeri Republik Ceko yang mengatakan tidak menerima informasi apa pun terkait ancaman terhadap nyawa Pyong-il.
Langganan:
Postingan (Atom)