Rabu, 30 Agustus 2017

Prabowo Berpeluang Besar Kalahkan Jokowi

Terbuka Peluang PKS Dukung Prabowo-Fahri Hamzah di Pilpres 2019

Rabu, 30 Agustus 2017 – 14:29 WIB  
Terbuka Peluang PKS Dukung Prabowo-Fahri Hamzah di Pilpres 2019 - JPNN.COM
jpnn.com, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tetap berpeluang mendukung Prabowo Subianto jika ketum Gerindra itu berpasangan dengan Fahri Hamzah pada Pilpres 2019.
Fahri sebelumnya tercatat sebagai politikus PKS. Beberapa waktu lalu ia dipecat oleh DPP PKS, karena dianggap melawan kebijakan partai. Namun sampai saat ini masih tetap menduduki kursi Wakil Ketua DPR.
"Saya kira peluang tetap terbuka, karena perlu diketahui bahwa poltik itu dinamis," ujar pengamat politik Ujang Komarudin kepada JPNN, Rabu (30/8).
Menurut pengajar di Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) ini, politik yang dinamis dapat berubah setiap saat. Tidak ada istilah musuh maupun kawan yang abadi.
Karena itu peluang PKS bakal mendukung ketika nantinya Prabowo berpasangan dengan Fahri, sangat terbuka.
"Artinya, suatu saat bisa saja Fahri dengan PKS berkompromi," ucapnya.
Direktur Eksekutif Indonesia Politikan Review ini juga mendasari pandangannya, karena selama ini melihat kecenderungan partai politik menunjukkan sikap yang pragmatis.
"Jadi siapa pun pasangan yang berpeluang menang merekalah yang akan didukung," pungkas Ujang. (gir/jpnn)
jpnn.comJAKARTA - Nama Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mulai disebut-sebut bakal meramaikan Pemilu Presiden 2019. Bahkan, legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang dikenal vokal itu dianggap pantas menjadi calon wakil presiden.
Fahri dinilai sebagai figur yang pas untuk mendampingi Prabowo Subiantopada Pilpres 2019. Menurut pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin, duet Prabowo-Fahri bisa menjadi kombinasi yang klop.
"Saya kira cocok, karena Pak Fahri mewakili generasi muda yang vokal dan progresif," ujar Ujang kepada JPNN, Rabu (30/8).
Ujang menambahkan, Fahri sebagai tokoh muda dikenal memiliki kapasitas memadai. Selain itu, Fahri juga berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB) sehingga bisa memenuhi unsur luar Jawa jika kelak berpasangan dengan Prabowo.
"Militer-sipil, tua-muda, Jawa-luar Jawa, jadi sangat cocok. Apalagi Fahri juga merupakan lulusan Universitas Indonesia," ucapnya.
Selain itu, Fahri juga memiliki jam terbang tinggi, termasuk sebagai aktivis. Mantan wakil sekretaris jenderal PKS itu merupakan ketua umum pertama Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).(gir/jpnn)


Berpasangan dengan Tokoh Sipil Ini, Prabowo Berpeluang Besar Kalahkan Jokowi

Rabu, 30 Agustus 2017 – 15:34 WIB

Berpasangan dengan Tokoh Sipil Ini, Prabowo Berpeluang Besar Kalahkan Jokowi - JPNN.COM
jpnn.comJAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto berpeluang besar mengalahkan Joko Widodo pada Pilpres 2019.
Peluang itu cukup besar jika nantinya Prabowo menggandeng Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra sebagai calon wakil presiden.
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Politikan Review (IPR) Ujang Komarudin, peluang sangat terbuka karena komposisi pasangan itu sangat baik. Sama-sama ahli di bidangnya masing-masing dan tegas dalam memimpin.
"Saya kira Prabowo-Yusril merupakan komposisi pasangan yang bagus, juga karena mewakili Jawa dan luar Jawa, militer dan sipil," ujar Ujang kepada JPNN, Rabu (30/8).
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) ini menilai, peluang akan semakin terbuka lebar jika nantinya rakyat menilai kinerja Presiden Joko Widodo jelang Pilpres 2019, tidak baik.
"Jadi bisa saja menang jika incumbent gagal dalam mengelola negara," ucapnya.
Saat ditanya bagaimana peluang dukungan dari partai politik terhadap Prabowo-Yusril, Ujang meyakini banyak yang akan mendukung. Namun khusus untuk Demokrat sepertinya cukup berat.
"Demokrat sepertinya akan berat mendukung. Karena punya golden boy, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang digadang-gadang bakal jadi calon wakil presiden juga," pungkas Ujang.(gir/jpnn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar