Berbagi informasi,
bersinergi
dalam pertemanan dan
persahabatan untuk....
kebaikan,kesejahteraan,kenyamanan dalam bersamaan
Kenapa Tidak, Kita Maju Bersama, Yes We Can
Tim SAR Kembali Temukan Satu Jenazah Korban Longsor Limapuluh Kota; Masa Tanggap Darurat Diperpanjang Selama Tujuh Hari
Tim SAR Kembali Temukan Satu Jenazah Korban Longsor Limapuluh Kota
Ilustrasi (Antara)
Rus Akbar
Jurnalis
PADANG – Tim SAR gabungan kembali menemukan satu korban longsor yang tertimbun di Nagari Koto Alam, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat bernama Azwar Hasibuan (43) dari Padang Sidempuan, Sumatera Utara, Kamis 9 Maret 2017.
Korban keenam yang ditemukan Tim SAR merupakan seorang pedagang bibit pohon getah. Korban ditemukan di dasar jurang sedalam 200 meter dalam kondisi tertimbun.
“Korban ini merupakan salah satu korban longsor yang dilaporkan keluarganya dari Padang Sidempuan,” ujar Kasiops Basarnas Padang, Joni Supryadi, Kamis (9/3/2017).
Awalnya, tim pencari korban ini mencium bau tak sedap di sekitar lokasi pencarian. Tim pencari mengira itu bagian jasad korban Roni Emrizal yang ditemukan kemarin, sebab saat ditemukan jasad Roni ini kaki sebelah kanannya putus.
“Saat digali sedalam satu meter tim pencari ini awalnya menemukan kaki korban, tim mengira potongan jasad korban milik Roni. Namun, saat terus digali ternyata jasad itu utuh, tim langsung mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat,” ujarnya.
Tak hanya itu, tim juga menemukan mobil pick-up L-300 milik korban dengan nopol BB 8670 LR yang dikenal milik Azwar Hasibuan.
“Menurut keluarga korban, Azwar berangkat dari Padang Sidempuan membawa angkutat bibit pohon getah menuju Gunung Malintang Kecamatan Pangkalan Koto Baru, namun saat melintas di Koto Alam korban terjebak longsor, dan saat berhenti longsor menghantam kendaraan korban dan beberapa mobil lainnya yang parkir,” tutupnya.(erh)
===========
Masa Tanggap Darurat Kabupaten Limapuluh Kota Diperpanjang Selama Tujuh Hari
Banjir di Kamang Baru, Sijunjung, Sumbar, beberapa waktu lalu. (Foto: Rus Akbar/Okezone)
PADANG – Hari masa tanggap darurat longsor dan banjir di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, berakhir, Kamis (9/3/2017). Namun, berdasarkan keputusan bersama, akhirnya Bupati Limapuluh Kota memperpanjang masa tanggap bencana selama tujuh hari ke depan, tepatnya 16 Maret 2017.
“Ini karena masih adanya daerah yang terisolir akibar banjir dan longsor dan belum tersentuh bantuan kemanusian. Masih banyak fasilitas umum sekolah, rumah ibadah, dan puskemas yang belum dibersihkan sisa lumpur banjir. Untuk itu, kita perpanjang masa tanggap darurat hari ini sampai 16 Maret mendatang,” ujar Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi, Kamis (9/3/2017).
Komandan Tugas Tanggap Darurat Bencana Limapuluh Kota, AKBP Bagus Suropratomo menjelaskan, adalah mandat baginya untuk menjadi komandan tanggap darurat.
“Kita berusaha lebih baik lagi dan mempercepat apa-apa yang dibutuhkan masyarakat. Kami ingin bangkit. Untuk saat ini, yang menjadi prioritas dalah Kecamatan Kapur IX dan Pangkalan Koto Baru, tapi dampak banjir dan longsor ini di Kecamatan Kapur IX,” ujarnya.(erh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar