Sabtu, 18 Maret 2017

Hasyim Muzadi Bandingkan Dirinya dengan Gus Dur; "Beliau Kalau Tabligh Lucu"

Kisah Hasyim Muzadi Bandingkan Dirinya dengan Gus Dur

SABTU, 18 MARET 2017 | 18:53 WIB
Kisah Hasyim Muzadi Bandingkan Dirinya dengan Gus Dur
KH Hasyim Muzadi: Ulama, Dosen, Politisi.
TEMPO.COBojonegoro -- Keluarga KH Hasyim Muzadi lainnya yang menetap di Surabaya adalah Fajrul Hakam Chozin. Fajrul bercerita, KH Hasyim Muzadi di mata keluarga merupakan figur yang humoris selain menguasai ilmu logika.

Fajrul mengatakan KH Hasyim Muzadi bisa diterima berbagai golongan masyarakat, seperti kelompok FPI yang diketuai Rizieq Syihab. (Baca: Rizieq Syihab Hadir di Rumah Duka Hasyim Muzadi) Ia mencontohkan KH Hasyim Muzadi pernah menjawab pertanyaan anggotanya yang membandingkan kepemimpinannya di Nahdlatul Ulama selalu ribut, sedangkan NU semasa dipimpin Gus Dur tidak pernah ribut.

"Gus Dur dulu memimpin orang seperti saya. Kalau sekarang saya memimpin orang seperti kamu-kamu ini, ya NU selalu ribut," tutur Chozin menirukan ucapan KH Hasyim Muzadi, Sabtu 18 Maret 2017.

Baca: Nusron Wahid: Empat Kali Beda Pendapat dengan Hasyim Muzadi

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Malang Umar Usman mengagumi sosok KH Hasyim Muzadi. Sebab, Hasyim memulai menjadi pengurus NU dari bawah. "Mulai jadi Ketua Ranting NU Bululawang," kata Umar, Jumat, 17 Maret 2017.

Karena konsistensi dan komitmennya dalam membangun organisasi, perlahan-lahan Hasyim menjadi pengurus cabang, pengurus wilayah, dan Ketua Umum Pengurus Besar NU. "Beliau contoh kader asli yang berangkat dari bawah," ucapnya.

Selain itu, pandangannya dijadikan acuan. Hasyim mampu menangkap isu nasional dan internasional secara lengkap, termasuk ancaman ekstremis kiri dan kanan yang menjadi pesan terakhir sebelum berpulang.


Baca: Hasyim Muzadi Wafat, Gus Sholah: Indonesia Kehilangan Tokoh Besar

"Mengenai bahaya ekstremis kiri dan kanan, saya juga mendukung," ujarnya. Dia berharap semua pihak terlibat mengantisipasi hal itu untuk menjaga persatuan dan kesatuan umat.

Bahkan Hasyim juga dipercaya menjadi Presiden World Conference on Religion and Peace (WCRP). Kiprah Hasyim, menurut dia, nyata sebagai tokoh perdamaian dan pluralisme.

Hasyim Muzadi mengembuskan napas terakhir pada Kamis, 16 Maret 2017, pukul 06.15 WIB. Dia sempat dirawat di Rumah Sakit Lavalette, Malang, sebelum pindah ke kediamannya. Jenazah Hasyim diberangkatkan dimakamkan di Pondok Pesantren Al-Hikam, Depok.


Baca: Ini Pesan Hasyim Muzadi untuk Bangsa Sebelum Meninggal  

Pria kelahiran 8 Agustus 1944 itu sempat mengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam, Malang. Dia menuntaskan pendidikannya di Institut Agama Islam Negeri Malang pada 1969. Hasyim pun sempat mendampingi Megawati Soekarnoputri sebagai calon wakil presiden pada Pemilihan Umum 2004. Mereka kalah oleh pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla di putaran kedua.

EKO WIDIANTO | YOHANES PASKALIS | ANTARA
=====

Hasyim Muzadi Meninggal

Kabar duka, mantan ketua umum PBNU, KH Hasyim Muzadi meninggal dunia pada 16 Maret 2017 pukul 06.15 pagi tadi. 
Massa saat menyambut kedatangan jenazah KH Hasyim Muzadi di Pondok Pesantren Al-Hikam, Depok, Kamis (16/3). Mantan ketua PBNU dan Wantimpres tersebut dimakamkan dengan upacara militer. Hasyim Muzadi mengembuskan napas terakhir di Malang, Jawa Timur, 16 Maret 2017 pukul 06.15 WIB.
©2017 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Sangat kehilangan, pesan terakhir Hasyim Muzadi ke Wawali Kota Depok

Kamis, 16 Maret 2017 13:35Reporter : Nur Fauziah

Merdeka.com - Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriana mengaku sangat kehilangan tokoh spritual yang karismatik seperi KH Hasyim Muzadi. Pasalnya almarhum adalah tokoh yang sangat berpengaruh namun sangat bijak dan merakyat. Beliau adalah tokoh nasional dan internasional, yang menjadi teladan bangsa. 
"Beliau tokoh agama yang paling dikagumi banyak orang termasuk saya pribadi. Beliau karismatik, wise (bijak) dan humble (rendah hati). Saya sangat kehilangan," ujar Pradi ditemui di rumah duka, Depok, Kamis (16/3).
Pradi mengungkapkan jika mendiang sangat bahagia tinggal di wilayah Beji. Di Depok sendiri, almarhum dikenal sebagai pribadi dengan segudang aktivitas khususnya di bidang pendidikan keagamaan. Dengan tujuan memperkuat akidah dan menjaga kultur ukhuwah warga Depok. 
"Kami sangat kehilangan, beberapa event yang kami kerjasama dengan beliau, baik pemuda taklim yngg sudah disiapkan beliau sangat luar biasa," tukasnya.
Dirinya masih mengingat ketika terakhir bertemu saat acara Maulid Nabi. Almarhum menyempatkan diri hadir walaupun dalam kondisi kurang sehat dan dipapah. "Itu artinya beliau sangat menghargai orang lain. Beliau sangat disegani, beliau bisa merangkul semua kalangan," tandasnya.
Pesan almarhum pada Pradi adalah untuk menjaga kebersamaan, akhlakul karimah. Pradi masih ingat pesan Hasyim untuk menjaga perkataan dan perbuatan jika ingin selamat dunia akhirat. "Itu pesan beliau yang membekas pada saya. Kami sangat beruntung beliau tinggal di Kukusan," tutupnya.

Anies Baswedan kenang KH Hasyim: Beliau itu kalau tabligh lucu

Kamis, 16 Maret 2017 16:07Reporter : Anisyah Al Faqir
Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Foto: Okezone)
Merdeka.com - Cagub DKI Jakarta Anies Baswedan memiliki banyak kenangan dengan mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi yang hari ini tutup usia di Pondok Mahasiswa Al Hikam, Jalan Cengger Ayam Kota Malang. Menurut Anies, Kiai Hasyim dalam setiap ceramahnya selalu membuat hati para pendengarnya merasakan kedamaian. 
Cara menyampaikan pesan kepada umatnya pun terasa ringan dan tak jarang diselipi humor tanpa mengurangi esensi pesan yang disampaikan. "Beliau itu kalau tabligh, lucu. Benar-benar itu saya sering dengar beliau berkali-kali di berbagai forum. Yang hadir, pasti pulang dengan perasaan bahagia," kata Anies di Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (16/3).
Tak hanya saat menyampaikan ceramahnya, ketika sedang berbincang pun Kiai Hasyim kerap membungkus topik serius menjadi sederhana dan mengemasnya menjadi lebih mengena bagi siapapun lawan bicaranya. 
"Saya berkali-kali sama beliau itu, saya perhatikan, kok cerdas sekali ya. Mungkin pengalaman komunikasi, menyampaikan ilmu dalam bahasa yang bisa untuk rakyat biasa, bisa untuk mereka yang sangat terdidik bisa menjangkau semua," ungkap Anies. 
Mantan Mendikbud Presiden Joko Widodo itu pun sempat berdiskusi dengan anggota watimpres Jokowi tentang kondisi Indonesia terkini dan di masa yang akan datang. Pun dengan berbagai pengalamannya selama memimpin PBNU dan berbagai dinamika sosial dan keagamaan. 
"Mudah-mudahan apa yang beliau alami sempat tertuliskan. Saya menangkap ada pengalaman, pengetahuan yang luar biasa tentang dinamika sosial keagamaan di Indonesia," kata Anies. 
"Insya Allah ilmu yang beliau berikan, murid-murid yang begitu banyak dan amal jariyah dari beliau akan mengirimkan aliran pahala yang tanpa henti untuk almarhum," tutupnya. [eko]

Infografis KH Hasyim Muzadi 2017 Merdeka.com/Aulia Ashri Mustar & Tiara Novita Sari[ang]
Merdeka.com - Bangsa Indonesia masih berduka atas meninggalnya KH Hasyim Muzadi, Kamis kemarin. Bukan hanya dikenal sebagai sosok ulama besar, banyak perjuangan dilakukan demi Tanah Air. Sehingga banyak kerabat mempunyai kesan melekat.

Hampir seluruh petinggi negeri merasa kehilangan Hasyim Muzadi. Namun, mereka tidak akan lupa nasihat maupun pesan disampaikan bekas Ketua Umum PBNU tersebut. Berikut kiprah Hasyim Muzadi hingga dikenal sebagai orang terpandang, Jumat (17/3):

===


Kalau Anda Minat chat yaa inbox fb atau BBM 5D34A253 wa 081363563800.. happy shopping..tq dear

Minat 
chat yaa inbox fb 
atau BBM 5D34A253 n 
wa 081363563800.. 
happy shopping..
tq dear


Melayat ke KH Hasyim Muzadi, Anies Baswedan disambut Cak Imin

Kamis, 16 Maret 2017 16:02Reporter : Anisyah Al Faqir






Anies Baswedan di pemakaman KH Hasyim Muzadi. ©2017 Merdeka.com/anisyah



Merdeka.com - Cagub DKI Jakarta Anies Baswedan tampak menghadiri pemakaman Mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi di Depok, Jawa Barat. Anies beserta rombongan tiba di lokasi pada pukul 15.28 Wib. 

Setibanya di lokasi, Anies pun disambut oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Setelah berbincang sebentar, Anies pun langsung memasuki rumah duka untuk ikut berdoa menunggu kedatangan jenazah. 

"Kesabaran dan cara komunikasi yang humoris itulah yang menjadikan beliau bisa diterima di semua kalangan," ujar Anies di Depok, Jawa Barat, Kamis (16/3). 

Anies menilai sosok Kiai Hasyim selalu adem menyampaikan pesan yang bisa menjangkau semua. Beliau, kata Anies membuktikan bahwa Islam itu rahmatan lil alamin, sebuah pesan yang harus lebih didengungkan hari ini. 

"Kami bersyukur murid-muridnya sempat belajar dari beliau. Insya Allah dari ilmu yang beliau tularkan pada kita semua, akan kembali menjadi aliran pahala tanpa henti," kata Anies.

Hingga kini, Para pelayat terus melantunkan doa doa untuk mendiang Kiai Hasyim. Sejumlah tokoh pun telah lebih dulu hadir. Mulai dari Mensos Khofifah Indar Parawangsa, Wakil ketua MPR Hidayat Nurwahid, Politisi Golkar Nusron Wahid dan mantan Ketium Muhammadiyah Sirajudin Syamsuddin. 

Untuk diketahui, usai kampanye di Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, Anies pun langsung melayat ke kediaman alm Kiai Hasyim. Setelah berbincang sebentar, Anies pun langsung memasuki rumah duka untuk ikut berdoa menunggu kedatangan jenazah. 

Hingga kini, Para pelayat terus melantunkan doa untuk alm. Kiai Hasyim. Sejumlah tokoh pun telah lebih dulu hadir. Mulai dari Mensos Khofifah Indar Parawangsa, Wakil ketua MPR Hidayat Nurwahid, Politisi Golkar Nusron Wahid dan mantan Ketium Muhammadiyah Sirajudin Syamsuddin. [rhm]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar