Senin, 19 Juni 2017

Remaja Muslim AS Diculik dan Dibunuh saat Pulang dari Masjid

Selasa , 20 Juni 2017, 02:54 WIB

Ini Identitas Pelaku Penabrakan Jamaah Masjid Finsbury Park

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Hazliansyah 

.


Seorang petugas forensik sedang memeriksa sebuah mobil van di dekat stasiun Finsbury Park setelah kendaraan tersebut menghantam pejalan kaki di London utara, Senin (19/6).
Seorang petugas forensik sedang memeriksa sebuah mobil van di dekat stasiun Finsbury Park setelah kendaraan tersebut menghantam pejalan kaki di London utara, Senin (19/6)

Remaja Muslim AS Diculik dan Dibunuh saat Pulang dari Masjid

Nabra Hassanen. (Foto: All Dulles Area Muslim Society)
Nabra Hassanen. (Foto: All Dulles Area Muslim Society)
Rahman Asmardika
Jurnalis
STERLING – Seorang remaja Muslim diculik dan diduga telah dibunuh saat pulang salat dari masjid di Sterling, Virginia, Amerika Serikat (AS). Di hari yang sama, polisi menemukan jasad seorang perempuan yang diyakini sebagai Nabra Hassanen, remaja Muslim yang hilang tersebut di sebuah kolam di Sterling.
Juru Bicara Kepolisian Fairfax County, Tawny Right mengatakan, polisi telah menangkap Darwin Martinez Torres seorang pemuda berusia 22 tahun yang diduga sebagai pelaku pembunuhan Nabra. Namun, mereka tidak menyelidiki kasus ini sebagai sebuah kejahatan kebencian."Selama wawancara, detektif tidak mendapatkan indikasi bahwa serangan tersebut merupakan insiden yang menargetkan atau berdasarkan bias rasial,” kata Wright sebagaimana dikutip dari CNN, Selasa (20/6/2017).
Pihak berwenang menunggu pemeriksaan medis untuk menentukan identitas jasad gadis itu dan bagaimana dia meninggal sebelum mengumumkan identitasnya, kata Wright. Namun sebuah pernyataan dari kantor Wakil Gubernur Virginia mengatakan bahwa "detektif dan kerabat percaya bahwa mayat tersebut ditemukan Nabra Hassanen".
Remaja berusia 17 tahun itu terakhir kali terlihat diserang oleh seorang pria yang mengemudikan mobil dalam perjalanan pulang bersama teman-temannya dari masjid di kompleks All Dulles Area Muslim Society (ADAMS), Sterling. Polisi baru memulai pencarian setelah Nabra dilaporkan hilang pada Minggu, 18 Juni, pukul 4 pagi.(dka)
sumber: http://news.okezone.com/read/2017/06/20/18/1720339/remaja-muslim-as-diculik-dan-dibunuh-saat-pulang-dari-masjid

When a crowd captured the Finsbury Park terrorist, an imam told them to keep him safe and wait for police

An imam is being hailed as a hero for his role in urging an angry crowd not to pummel a terror suspect and allow police to arrive and arrest the man who drove a white van at a high speed into pedestrians outside a mosque in the Finsbury Park section of London.
Muslim leader Mohammed Mahmoud stepped into a dangerous situation and made an appeal to witnesses not to attack the 48-year-old suspect after he jumped out of the van and was shouting, "I want to kill all Muslims," and then, "Kill me, kill me."
Mahmoud kept yelling at the crowd, "Don't hit him, hand him over to the police, pin him down." At that point, more men joined him in protecting the suspect.
Police did arrive and arrested the driver of the van. Scotland Yard has praised the "restraint" of the crowd for protecting the man so he could be taken into custody.
Adil Rana, a 24-year-old witness said: "The van was driving towards us to try and basically hit us at speed, and everyone was shocked, and people were screaming. There were people on the floor."
Ia melanjutkan: "Sopir melompat keluar dan kemudian ia ditembaki ke lantai dan orang-orang memukul dia dan memukulinya, itu wajar karena apa yang dia lakukan Dan kemudian imam masjid benar-benar keluar dan berkata, 'Don. 't memukulnya, menyerahkannya kepada polisi, pin dia.'"
Saksi lain, Abdul Rahman, mengatakan kepada BBC bahwa tersangka jelas mengatakan bahwa ia ingin "membunuh semua Muslim."
"Ketika orang itu keluar dari van, ia ingin melarikan diri, lari dan ia berkata: 'Saya ingin membunuh Muslim saya ingin membunuh umat Islam,'" kata Rahman. "Aku memukul perutnya, dan kemudian saya dan orang-orang lainnya, kami mengadakan dia ke tanah sampai dia tidak bisa bergerak. Kami menghentikannya sampai polisi datang."


Tidak ada Tuhan dalam agama apapun akan mendukung dan menutup mata tentang pembunuhan orang tak berdosa.
blob:https://www.aol.com/d9904413-fda3-473a-ad63-aad79b87b541

Tidak ada komentar:

Posting Komentar