Senin, 26 September 2016

"SELAMAT TINGGAL TELUK BAYUR"

"SELAMAT TINGGAL TELUK BAYUR"

Pro Rekan Rhian D'Kincai.

Pelabuhan Teluk Bayur adalah salah satu pelabuhan yang terdapat di Kota Padang,
provinsi Sumatera Barat, Indonesia.
Pelabuhan Teluk Bayur sebelumnya bernama Emmahaven
dibangun sejak zaman kolonial Belanda antara tahun 1888 sampai 1893.
 Wikipedia



Rhian tak berpisah dengan rokok dan minuman kopinya, itu kebiasaanya yang saya kenal ketika kami berdekatan dalam pergaulan sehari-hari, beberapa tahun nan lalu.
Saya mengenalnya sebagai seorang yang selalu gelisah dalam penjelajahannya. Berupaya menselaraskan pemikirannya dalam karya-karya Jurnalistik dan Seni Budaya. Ia saya percayakan  mengurusi ruang Budaya dan Kesenian.

Kini Rhian D'Kincai sedang merenung membagi "asa" sampai larut.
Sunyi dalam keheningan malam. 
Ada "senyum" yang membekas dalam komunikasinya yang intens, 
terbayang di dinding kamarnya....
pun, bagaikan angin malam menjelang subuh pun enggan "berberita". 
Rhian"menyepi"..... 
Ia " taragak " merindukan mimpi yang nyata dulunya.
Lara
"Lara"-nya, menyesak dada, angannya tentang keindahan dan kecantikan gadis pujaannya; yang ia buru dengan menerobos batas -batas waktu. 
Kekinian sang gadis sudah beda. "pelabuhan" yang awalnya dibangun untuk membentangkan ekonomi Sumatera Tengah yang mewah, bahan tambang, emas,besi, batu bara, semen dan hasil hutan, dan pengangkutan orang ke seantero dunia. 
Kini.....
Sekarang... sudah kehilangan masa-masa mesra nan Jaya, 
kini sang kekasih gadis pujaan itu tengah menuju masa "rongsokan" , sebagai benda cagar budaya, menyusul kota Sawahlunto.Sebagai objek destinasi wisata. 
Bagaikan kekasih pujaan-nya di masa muda. Kini masih tersisa, keelokannya dengan raut-raut dan garis lukisan "picasso". Saat ini sang pujaan bagaikan nenek tua lagi merenda, menunggu kedatangan "sang penjemput". 
Itulah angan-nya yang bagaikan meniti pematang ( berperang-berdamai ) antara Pikir versus Rasa. 
Waouuu..... 
Kenapa aku terasa menggila menulis ini komentar. 
Kenapa saya sendiri ikut hanyut dalam angan sendiri. 
Aku pun sama dengan dikau bung Rhian, biarkanlah "aksara' ini terbuang jadi sisa, lantaran tak mampu menjadi "kata" yang mampu menjulangkan "rasa"ku. 
Pikir-ku pada pelabuhan yang dinyanyikan Ernie Djohan .....
"Selamat Tinggal Teluk Bayur Permai. 
Kini....
Si Erni pun sudah me-ngekalkan dirinya di "rantau" .
Biarlah lah hilang di rantau dari pada pulang sengsara. 
Sang Kembara sansai pun tak mau lagi mendatangi Teluk Bayur. 
Good Night, 26/09/2016,0.05; 
Bung Rhian Boleh sunting, komentar saya ini. 

Nota Bene: 
Sebaiknya Otorita Pelabuhan Teluk Bayur mengatur kerjasama dengan DinasPariwisata, mempersiapkan Teluk Bayur  sebagai Kota Wisata Pantai. Pasar Ekonomi sekarang sudah berada Pantai Timur Soematera, tidak lagi di Jakarta. Masyarakat Ekonomi Asia...(MEA) dan telah ditetapkan Batam jadi Daerah Ekonomi Khusus, berubah dari Otorita khusus dan otonomi khusus Prov. Riau.

Trim's.

Lihat Juga Catatan Saya
Tentang Merantau yang saya tulis sebelum-nya.
BIAR LAH PULANG NAMA DARI PADA PULANG SENGSARA.

Serial menanti Godod
MERANTAU...
Ini bukan Cintaku tak berbalas kekasih.....
Ini bukan lambaian sapu tanganku yang kau abaikan
Ini bukan dekapanku yang kau elakan
Ini bukan kekasih nan pergi.......jauh
Ini bukan karatau dan madang nan di hulu
Ini bukan pergi ...berkirap, mengirap dan menghilang Ini bukan kebencian lantaran amarah nan membakar
Ini bukan latihan anak jolong gedang Ini bukan basa-basi, dengan rokok sebatang, sirih nan sekapur
Ini bukan pelarian CINTA.
Ini lebih significant bung .
Jangan asyik dengan permen karetmu Jangan lah bak monyet dapat cermin Jangan seperti guruh dalam hujan Jangan bagaikan semut dipinggir jelaga. Jangan terlena dengan beruk berayun Jangan terkapar disergah harimau
Inilah Petuah- Nya......
Tak peduli kau Cina Komunis Tak peduli kau Cina Kapitalis Tak peduli kau Cina Freedheenker ,Tak peduli kau Cina Beragama
Negeri kita dah sempit, kau tak bisa pulang lagi
Lihat Israel dan belajarlah pada Yahudi. Jangan terlibat kejahatan kecil-kecilan,copet-copetan, pasar rakyat Gasak dan Kuasai dengan genggaman erat.
Pegang lah tampuk tangkainya Tampuk itu bisa kau gasak dengan Candu Tampuk itu bisa kau kemas dengan Emas Tampuk itu bisa kau hias dengan mahkota Tampuk itu bisa kau beri seri dengan wanita Tampuk itu bisa kau beri padi asal menjadi Tampuk itu bisa kau beri kunyit biar kuning Tampuk itu bisa kau merahkan dengan saga Mereka semua bisa kau mabuk kepayangkan Mereka semua bisa kau pecah - belahkan Tak peduli sekeliling tampuk Kejar sampai ke Cerdik Pandai, Ulama, Pemangku adatnya Beradaptasilah, Berimprofisasi-lah, dan Eksekusi Goal mu. Habiskan modal mu demi tujuan dan goal mu Habiskan jiwa ragamu di sana Kau tak bisa pulang lagi. Seninya yang halus. dan bermakna Pegang Hulunya Kendalikan Pucuk-nya.
Ingat kau tak bisa pulang
Tak ada kata PULANG
INI PANCA.....LIMA INI HANYA.... TENTANG LIMA BUTIR
ESA :HILANG DUA : TERBILANG TIGA: (IG) DIKURUNG
EMPAT: KAWAN HILANG LIMA : GALAK BASAMO ( Ketawa bersama-sama....)
MARASAI SURANG (menderita sendirian).
BIAR LAH PULANG NAMA DARI PADA PULANG SENGSARA.
https://www.facebook.com/YANABEDE/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar