Wanita Bersama Patrialis Akbar: I'm OK
TEMPO.CO, Jakarta - Siapa Anggita Eka Putri yang ditangkap bersama Hakim Mahkamah Konstitusi, Patrialis Akbar. Tak banyak informasi yang didapat mengenai wanita berusia 24 tahun itu.
Akun Instagramnya sendiri terkunci. Dalam foto profil, Anggita hanya memasang sebuah foto seperti restauran yang difoto dari jarak jauh. Yang menarik adalah bio yang ditulis Anggita seakan menjadi klarifikasi dari pemberitaan yang tersebar di media.
"Dear Colleagues and friends, i'm OK. Please dont trust too much on media."
Di akunnya, Anggita baru mengunggah sebanyak 75 foto, dengan pengikut (follower) 4050 saja, sedangkan dia mengikuti hanya 47 orang. Namanya banyak dibicarakan setelah ikut tertangkap tangan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi di mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat, pada Rabu malam, 25 Januari 2017 bersama Patrialis Akbar.
Menurut seorang penegak hukum, perempuan berambut panjang dicat cokelat, berkulit putih, dan tinggi semampai itu berusia 24 tahun dan mempunyai seorang anak.
Anggita turut dibawa ke markas komisi antikorupsi saat penangkapan pada Rabu malam, 25 Januari 2017. Statusnya saksi. Dia keluar dari gedung KPK pada Jumat dinihari, 27 Januari 2017. Anggita, yang mengenakan kemeja biru bergaris putih, tak mengucapkan sepatah kata pun.
Penegak hukum itu mengatakan keterangan Anggita dibutuhkan dalam pemeriksaan. Sebab, menurut penegak hukum tersebut, Patrialis akan membelikan Anggita apartemen seharga Rp 2 miliar. *
ALIA
Akun Instagramnya sendiri terkunci. Dalam foto profil, Anggita hanya memasang sebuah foto seperti restauran yang difoto dari jarak jauh. Yang menarik adalah bio yang ditulis Anggita seakan menjadi klarifikasi dari pemberitaan yang tersebar di media.
"Dear Colleagues and friends, i'm OK. Please dont trust too much on media."
Di akunnya, Anggita baru mengunggah sebanyak 75 foto, dengan pengikut (follower) 4050 saja, sedangkan dia mengikuti hanya 47 orang. Namanya banyak dibicarakan setelah ikut tertangkap tangan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi di mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat, pada Rabu malam, 25 Januari 2017 bersama Patrialis Akbar.
Menurut seorang penegak hukum, perempuan berambut panjang dicat cokelat, berkulit putih, dan tinggi semampai itu berusia 24 tahun dan mempunyai seorang anak.
Anggita turut dibawa ke markas komisi antikorupsi saat penangkapan pada Rabu malam, 25 Januari 2017. Statusnya saksi. Dia keluar dari gedung KPK pada Jumat dinihari, 27 Januari 2017. Anggita, yang mengenakan kemeja biru bergaris putih, tak mengucapkan sepatah kata pun.
Penegak hukum itu mengatakan keterangan Anggita dibutuhkan dalam pemeriksaan. Sebab, menurut penegak hukum tersebut, Patrialis akan membelikan Anggita apartemen seharga Rp 2 miliar. *
ALIA
Sumber : Tempo.co.id
https://seleb.tempo.co/read/news/2017/01/27/219840518/wanita-bersama-patrialis-akbar-im-ok
Bunda dan Ayah sedang berbicara serius tentang diriku, mereka berdua sepakat untuk memasukkanku ke Asrama Muslimah, asrama ini adalah asrama khusus Muslimah. Aku masih sangat bingung, memang, ini kesalahanku sendiri. Aku masih jarang Shalat dan Mengaji, padahal umurku sudah 11 tahun. Sekarang, Aku hanya bisa pasrah saja, Aku juga ingin menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
“Bunda, Ayah… baiklah, Aku bersedia untuk masuk ke Asrama Muslimah, Tyra ingin mencoba berubah,” ujarku pada saat kami sarapan.
“Benarkah? Kamu sudah setuju?” tanya Bunda yang langsung mengalihkan perhatian dari sarapan paginya.
“Ya… Aku setuju,” jawabku.
Pagi itu pun Aku jalani dengan mengemas barang-barangku yang akan di bawa ke asrama. Setelah beberapa pakaian dan alat-alatku yang kuperlukan telah masuk ke dalam koper berukuran sedang milikku, Aku dan kedua orang tuaku beserta adikku segera makan siang bersama.
“Tyra… kamu sudah bersiap-siap kan?” tanya Ayah, Aku mengangguk.
“Baju lengan panjang dan bukan celana ketat kan?” tanya adikku, Tara.
“Iyalah…” jawabku sedikit jengkel.
“Sudah… ayo kita langsung makan! Tyra, kamu kan mau beli jilbab dan alat tulis lainnya kan?” ujar Ibu, Aku dan Tara langsung diam, lalu kami semua segera makan siang dengan cukup lahap.
Setelah makan siangku habis, Aku segera memakai sepatuku dan menunggu Ayah di dalam mobil. Tak lama kemudian, Ayah p
... baca selengkapnya di Pribadi Lebih Baik Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar