Senin, 22 April 2019

Delapan Bom Mengguncang Sri Lanka


Pria Lulusan Inggris dan Australia Frustasi karena Bom Gagal Meledak di Hotel Sri Lanka

KOLOMBO – Seorang pria diyakini salah satu pelaku bom bunuh diri Sri Lanka terekam kamera hotel sebelum bom ransel yang dibawanya gagal medelak.
Mengutip Sky News, Jumat (26/4/2019) pria itu bernama Abdul Lathie Jameel Mohamed (36). Ia berniat melakukan bom bunuh diri di Hotel Taj, Kolombo, satu rangkaian dengan serangan bom di gereja dan hotel di Sri Lanka.
https: img-k.okeinfo.net content 2019 04 26 18 2048373 pria-lulusan-inggris-dan-australia-frustasi-karena-bom-gagal-meledak-di-hotel-sri-lanka-bvPGIwml9t.jpg
Tangkapan layar Abdul Lathief Jameel Mohamed saat naik elevator hotel sebelum meledakkan diri. Foto/Sky News

Tangkapan layar CCTV memperlihatkan pelaku mengenakan topi sedang menaiki elevator.
Pihak berwenag Sri Lanka mengatakan bahwa ada yang tidak beres dengan bom yang dibawa Mohamed, sehingga ia frustasi dan meninggalkan hotel bintang lima itu.
Satu sumber mengatakan dia mengganti pakaiannya setelah bomnya tidak meledak lalu menggantinya dengan kemeja putih lengan pendek.
Dia kemudian naik becak menuju Dehiwala dan menginap di Tropical Inn sekitar jam 9.30 pagi, tepat setelah pemboman massal.
Foto/Sky News
Sumith Vijelal, manajer penginapan itu mengatakan bahwa pengemudi becak adalah temannya, dan mengatakan bahwa dia membawa Mohamed sebagai bantuan untuk mencarikan tamu untuknya.
Dia mengungkapkan pengemudi becak itu telah diinterogasi oleh polisi namun akan segera dibebaskan.
Mohamed meminta kamar dengan kunci, sebelum membuang tasnya dan pergi, menurut Tuan Vijelal.
Seorang sumber pihak keamanan mengatakan dia mengunjungi masjid setempat.
Foto/Reuters
Dia kemudian kembali ke hotel sekitar pukul 13.30, pergi ke kamarnya lalu meledakkan dirinya hingga menewaskan seorang pria dan perempuan yang tinggal di kamar sebelah.
Ledakan juga membuat satu lantai rusak parah.
Mohamed sudah di bawah pengawasan polisi. Dia memiliki dua paspor dan sering bepergian, bahkan sudah ke Suriah.
Tersangka melakukan perjalanan pertamanya ke Inggris pada 1 Januari 2006 untuk belajar teknik penerbangan di Universitas Kingston.
Dia kemudian kembali ke Sri Lanka melalui Maladewa pada bulan September tahun berikutnya.
Dia kembali ke Inggris pada tahun 2008. Pejabat keamanan melihat dia berhubungan dengan kelompok ekstrimis.
Selama empat tahun berikutnya bepergian ke Malaysia, Singapura dan Sri Lanka. Kelompok Negara Islam dan Suraih diketahui punya sel jaringan di Malaysia.
Mohamed meraih gelar pascasarjana di Australia. Ia juga dilaporkan menikah dan memiliki anak.(fzy)
sumber: Rachmat Fahzry, Jurnalis · Jum'at 26 April 2019 14:49 WIB
https://news.okezone.com/read/2019/04/26/18/2048373/pria-lulusan-inggris-dan-australia-frustasi-karena-bom-gagal-meledak-di-hotel-sri-lanka


Pengebom Hotel di Sri Lanka adalah Anak 

Seorang Pedagang Kaya

 ERVAN HARDOKO Kompas.com - 23/04/2019, 21:16 WIB

KOLOMBO, KOMPAS.com - Kakak beradik yang menjadi pengebom bunuh diri di dua hotel Sri Lanka pada Minggu (21/4/2019), ternyata adalah anak keluarga kaya di Kolombo. Ayah kedua pelaku adalah pedagang rempah-rempah yang amat kaya di ibu kota Sri Lanka itu.
Keduanya meledakkan diri sambil mengantre sarapan pagi di hotel Shangri-La dan Grand Cinnamon. Demikian sejumlah sumber mengatakan.
Kedua kakak beradik, yang namanya belum diungkap polisi, berusia di akhir 20-1n dan mengoperasikan "sel keluarga" mereka sendiri. Namun, sejauh ini belum diketahui hubungan keduanya dengan pengebom lain yang terlibat dalam serangan di Minggu Paskah tersebut. 
Satu hal yang diketahui adalah keduanya merupakan anggota inti National Thowheeth Jamaath (NTJ) yang dituding pemerintah mendalangi serangan itu. 
Sementara, sumber-sumber resmi kepada AFP mengatakan, hotel keempat juga menjadi target serangan. Seorang pengebom masuk ke hotel itu sebagai tamu sehari sebelumnya dan memberikan alamatnya kepada petugas hotel. 
Dia sudah berada di hotel itu pada Minggu tetapi dia tidak meledakkan detonatornya. Belum diketahui apakah bom yang dibawanya gagal bekerja atau pelaku berubah pikiran dan tak jadi menjalankan misinya.
Setelah ledakan terjadi di Shangri-La, staf di hotel keempat ini menaruh curiga dan melacak pria tersebut. Dia kemudian ditemukan di sebuah penginapan sedikit di luar kota. Di sanalah dia meledakkan diri saat dikepung polisi dan menewaskan dua orang lainnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengebom Hotel di Sri Lanka adalah Anak Seorang Pedagang Kaya", https://internasional.kompas.com/read/2019/04/23/21161601/pengebom-hotel-di-sri-lanka-adalah-anak-seorang-pedagang-kayaPenulis : Ervan HardokoEditor : Ervan Hardoko

Detik-detik Delapan Bom Mengguncang Sri Lanka di Hari Paskah

CNN Indonesia | Senin, 22/04/2019 12:57 WIB


Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak delapan bom menerjang sejumlah gereja dan hotel mewah di Sri Lanka hanya dalam kurun waktu 20 menit di hari perayaan Paskah pada Minggu (21/4).

Empat bom pertama meledak sekitar pukul 08.45 waktu lokal di empat lokasi berbeda, yakni Hotel Shangri-La di pusat Kota Kolombo, Hotel Kingsbury, Gereja St Anthony di Kochchikade, dan Gereja Katolik St. Sebastian di Negombo.

Serangan paling mematikan dikabarkan terjadi di Gereja St Sebastian di Negombo. Sejumlah gambar yang tersebar di media sosial menunjukkan selain berserakan puing-puing bangunan, lantai gereja juga berlumuran darah.
Detik-detik Delapan Bom Mengguncang Sri Lanka di Hari Paskah
Sebanyak delapan bom menerjang Sri Lanka hanya dalam kurun waktu 20 menit di hari perayaan Paskah pada Minggu (21/4). (Reuters/Stringer)



Ledakan di Gereja St Anthony terjadi ketika misa Paskah berlangsung. Sumanapala mengatakan dia segera masuk ke dalam gereja tak lama setelah ledakan terjadi untuk membantu para korban.

"Lokasi itu menjadi sungai darah. Abu debu berjatuhan seperti salju. Saya melihat anggota tubuh dan kepala berserakan. Ada anak-anak juga," ucap N.A Sumanapala, seorang penjaga toko di dekat Gereja St Anthony seperti dikutip The New York Times.
Sementara itu, Sarita Marlou, salah satu tamu di Hotel Shangri-La, mengatakan ia hampir saja menjadi korban serangan itu. Ia menginap di lantai 17 hotel dan tengah menyantap sarapan di restoran yang berlokasi di lantai 3 saat ledakan terjadi.

Ia bersama pengunjung restoran terkejut ketika guncangan ledakan bom yang terjadi di lantai dasar hotel terasa hingga restoran. Marlou mengatakan petugas hotel segera memerintahkan para tamu mengevakuasi diri ke lantai satu.

"Saat berlarian ke lantai dasar, saya melihat begitu banyak darah di lantai tapi kami masih tidak mengerti apa yang sebenarnya telah terjadi," ucap Marlou dalam unggahannya di Facebook.


Salah satu korban tewas dalam ledakan di hotel bintang lima itu adalah selebriti sekaligus koki ternama, Shanta Mayadunne, bersama anak perempuannya. Keduanya tengah menyantap sarapan di sebuah cafe hotel di lantai dasar saat ledakan terjadi.

Nisanga, anak Mayudnne, bahkan sempat mengunggah foto keduanya di cafe tersebut sesaat sebelum bom meledak.

"Sarapan hari Paskah bersama keluarga," tulis Nisanga dalam unggahannya di Facebook.

Berselang lima menit, bom lainnya menerjang Hotel The Cinnamon Grand. Sekitar pukul 09.05, ledakan keenam terjadi di Gereja Katolik Zion Roman di Batticaloa.
Ledakan ketujuh terjadi di New Tropical Inn sekitar pukul 13.45 waktu lokal. Penginapan itu berdekatan dengan kebun binatang nasional Sri Lanka.

Ledakan terakhir menerjang sebuah rumah di Dematagoda, Kolombo, saat razia polisi berlangsung. Tiga aparat keamanan dilaporkan tewas dalam ledakan itu.

Akibat ledakan tersebut, otoritas Sri Lanka menutup kebun binatang nasional yang berlokasi di Dehiwela. Pemerintah juga meliburkan seluruh kegiatan sekolah dan universitas di seluruh negeri.

Sri Lanka juga memblokir sejumlah media sosial utama, seperti Facebook dan WhatsApp, sebagai upaya mengantisipasi penyebaran berita bohong dan konten-koten seputar serangan.



Pemerintah sempat memberlakukan jam malam di sejumlah wilayah dan memperketat pengamanan di sejumlah situs-situs krusial publik, seperti bandara. Alat transportasi publik juga sempat berhenti akibat serangan.

Sejauh ini, kepolisian Sri Lanka telah menahan 24 orang diduga terlibat serangan bom beruntun yang menewaskan 290 orang itu. Puluhan tersangka itu disebut berasal dari kelompok radikal yang sama.

Namun, hingga kini belum ada kelompok-kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan paling mematikan di Sri Lanka selama satu dekade terakhir itu. (rds/has)

SUMBER:  https://www.cnnindonesia.com/internasional/20190422123932-113-388454/detik-detik-delapan-bom-mengguncang-sri-lanka-di-hari-paskah

FOTO:
Petugas kepolisian memeriksa kondisi Gereja St Sebastian setelah diserang teror bom di Negombo, Sri Lanka, 21 April 2019.  Sebanyak 35 orang warga negara asing menjadi korban dalam serangan bom tersebut. REUTERS/Stringer
Petugas kepolisian memeriksa kondisi Gereja St Sebastian setelah diserang teror bom di Negombo, Sri Lanka, 21 April 2019. Sebanyak 35 orang warga negara asing menjadi korban dalam serangan bom tersebut. REUTERS/StringerRekaman Detik-Detik Ledakan Bom saat Paskah di Sri Lanka

Polisi Sri Lanka Amankan 7 Tersangka Teror Bom saat Paskah

Rangkaian insiden ini bermula sekitar pukul 8.45 waktu setempat, ketika ledakan terjadi serentak di Hotel Shangri-La di Kolombo, Hotel Kingsbury, Gereja St. Anthony di Kochchikade, dan Gereja Katolik St. Sebastian di Negombo. (Reuters/Stringer)

Setidaknya 290 nyawa melayang dan lebih dari 500 orang lainnya terluka akibat rangkaian serangan di delapan tempat berbeda tersebut. (Reuters/Stringer)

Rangkaian insiden ini bermula sekitar pukul 8.45 waktu setempat, ketika ledakan terjadi serentak di Hotel Shangri-La di Kolombo, Hotel Kingsbury, Gereja St. Anthony di Kochchikade, dan Gereja Katolik St. Sebastian di Negombo. (Reuters/Stringer)


Sampai saat ini, belum ada pihak yang mengklaim sebagai dalang di balik rangkaian serangan ini. Namun, Perdana Menteri Ranil Wickremsinghe memastikan bahwa pemerintah sudah mengetahui ‘informasi awal mengenai ledakan tersebut.’ (Reuters/Stringer)


Sri Lankan military officials stand guard in front of the St. Anthony's Shrine, Kochchikade church after an explosion in Colombo, Sri Lanka April 21, 2019. REUTERS/Dinuka Liyanawatte TPX IMAGES OF THE DAY


Sampai saat ini, belum ada pihak yang mengklaim sebagai dalang di balik rangkaian serangan ini. Namun, Perdana Menteri Ranil Wickremsinghe memastikan bahwa pemerintah sudah mengetahui ‘informasi awal mengenai ledakan tersebut.’ (Reuters/Stringer)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar