Minggu, 21 Mei 2017

Rekaman Rencana Mata-mata AS Habisi Kim Jong-un


Korut Beber Rekaman Rencana Mata-mata AS Habisi Kim Jong-un
Pemimpin Korea utara Kim Jong-un saat menginspeksi pasukannya. Foto/REUTERS

PYONGYANG - Pemerintah Korea Utara (Korut) membuka sebuah rekaman yang diklaim sebagai rencana agen mata-mata Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan yang ditugaskan untuk membunuh pemimpin Pyongyang Kim Jong-un. Agen mata-mata itu berencana menghabisi Kim dengan racun biokimia.

Rekaman yang menampilkan agen mata-mata itu diputar di stasiun televisi Korut, Uriminjokkiri TV, Sabtu (20/5/2017).

Rekaman berisi kesaksian agen mata-mata bernama Kim Song-ij, yang wajahnya dikaburkan. Agen mata-mata itu mengaku tertipu dan terpikat untuk menjalankan rencana pembunuhan terhadap Kim Jong-un dengan imbalan uang.

Korut pada 5 Mei 2017 lalu mengklaim bahwa kelompok teroris yang didukung oleh Badan Intelijen Pusat (CIA) AS dan Badan Intelijen (NIS) Korea Selatan menyusup ke Pyongyang untuk melakukan serangan biokimia terhadap Kim Jong-un.

Agen mata-mata itu sebelumnya bekerja sebagai tukang kayu. Dia disuap untuk berkonspirasi dengan CIA, ketika bekerja di Rusia pada bulan Juni 2014.

Dalam cuplikan rekaman tersebut, agen mata-mata itu mengaku mendiskusikan metode untuk menyerang pemimpin Korut dengan pejabat NIS, termasuk menyusupkan zat biokimia beracun pada kipas pemanas dan pendingin yang menargetkan pemimpin Pyongyang.

Pekan lalu, jaksa Korea Utara mengumumkan daftar empat tersangka yang diklaim terlibat dalam usaha teror tersebut, termasuk Lee Byong-ho, kepala mata-mata Korea Selatan.

Dalam pengumuman di televisi itu, disebutkan bahwa dakwaan terhadap para tersangka berdasarkan hukum pidana Korea Utara. Pyongyang lantas menyerukan ekstradisi segera para tersangka oleh pemerintah Seoul dan Washington.

Klaim Korea Utara belum bisa diverifikasi secara independen. Sedangkan badan mata-mata Korea Selatan, seperti dilansir Yonhap, menolak tuduhan itu.
(mas)
sumber:https://international.sindonews.com/read/1206793/40/korut-beber-rekaman-rencana-mata-mata-as-habisi-kim-jong-un-1495310627
====


TENTUKAN PILIHANMUWAKTU DAN STOCK TERBATASMinat
chat yaa inbox fb
atau
BBM 5D34A253 n
wa 081363563800..
happy shopping..
tq dear


    AGEN CIA DI TIONGKOK KEDODORAN
    20 intelijen CIA terbunuh dan/atau dipenjara di Tiongkok selama 2010-2012. Jumlah ini lebih banyak dibanding korban pengkhianatan agen CIA Aldrich Ames dan agen FBI Robert Hanssen yang membelot ke Rusia dan Uni Soviet. Ames ditahan pada tahun 1994 dan Hanssen ditahan pada tahun 2001.
    Salah seorang agen CIA yang diduga membelot ke Tiongkok tidak dapat ditahan karena tidak cukup bukti. Agen tersebut kini hidup di sebuah negara di Asia.
    NY Times mengatakan bahwa seja 2013, FBI dan CIA menyimpulkan bahwa Tiongkok tidak lagi memiliki kemampuan untuk mengenali agen AS.http://www.beritasatu.com/…/432027-perang-spionase-astiongk…#


    Beberapa penyelidik mengatakan bahwa kemungkinan ada mata-mata di dalam CIA.
    BERITASATU.COM





    TIONGKOK VERSUS PHILIPINA !!!
    Duterte tetap memaksa klaim Filipina atas LCS karena mengutip dari putusan arbitrase tahun 2016 yang tidak menemukan bahwa klaim-klaim Tiongkok di perairan tersebut cukup kuat, sebaliknya lebih berpihak kepada Filipina.
    “Tiongkok mengatakan, jika kita tetap berteman, kita akan membicarakan tentang putusan arbitrase. Tapi tidak bisa sekarang. Anda tahu kenapa? Anda bukan satu-satunya pengklaim. Vietnam juga penggugat yang ganas,” tambah Duterte.
    Duterte sejak lama mengungkapkan kekagumannya kepada Xi, serta ingin segera membuat keputusan arbitrase dengannya. Namun, pertama, dia perlu memperkuat hubungan kedua negara, yang diharapkan oleh Filipina bisa meraih miliaran dolar pinjaman Tiongkok dan investasi pada infrastruktur.
                                                                                                                                                       
    Presiden Tiongkok Xi Jinping, telah memperingatkan Filipina bahwa akan terjadi perang jika Manila menerapkan putusan arbitrase internasional.
    BERITASATU.COM


    Yana Abe Duterte : Perang Philipina dengan China Akan Jadi Ajang Pembantaian https://international.sindonews.com/.../duterte-sebut...
    Leo Kristi Semakin banyak yang Anda inginkan,
    akan semakin banyak yang hanya tinggal jadi keinginan. 
    Fokus pada sa #NOMOR1.net #yanaa5779
=======
Diperbarui 4 jam yang lalu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar