Kamis, 01 Desember 2016

Jamaah Tablig Madura ke Jakarta Naik Kereta untuk Aksi 212

Massa Aksi (Foto: Ilustrasi)
Syaiful Islam
Jurnalis
SURABAYA – Puluhan massa yang menamakan diri sebagai Jamaah Tablig Madura mulai memadati Stasiun Gubeng, Surabaya, Kamis (1/12/2016). Mereka bersiap-siap untuk berangkat ke Jakarta. Disinyalir mereka akan ikut aksi super damai di Jakarta pada 2 Desember 2016.
Para jamaah ini memakai topi putih, baju gamis warna putih dan celana putih serta membawa tas. Massa duduk di kursi yang ada di stasiun menunggu kedatangan kereta. Sejumlah polisi juga berada di stasiun untuk melakukan pengawasan.
Ketika ada kereta Jayabaya klas ekonomi tujuan Jakarta, mereka langsung masuk ke gerbong. Para jamaah enggan berkomentar banyak ketika ditanya tujuan pergi ke Jakarta. Bahkan, ada salah satu dari mereka mengaku pergi ke Jakarta hanya ada urusan.
“Kami mau pergi ke Cikampek, karena ada urusan yang sangat penting,” terang salah seorang jamaah yang mengaku bernama Kholil.
Sementara itu, Manager Humas Daop 8 Surabaya, Gatut Sutiyatmoko, menyatakan sebenarnya sejak kemarin sudah ada sekira 130 orang yang berangkat ke Jakarta. Pihaknya tidak bisa melarang warga naik kereta yang pergi ke Jakarta.
“Yang penting tidak melanggar aturan dan menjaga ketertiban. Serta tidak boleh membawa atribut atau barang yang membahayakan. Kereta Jayabaya yang berangkat hari ini memang tujuan ke Stasiun Senen, Jakarta,” ucap Gatut.
(Ari)
=====

Aksi Super-Damai 212, Aa Gym: Saya Terharu


Aa Gym (foto: Okezone)
Aa Gym (foto: Okezone)
Khafid Mardiyansyah
Jurnalis

JAKARTA - Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung, KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym menyatakan, Aksi Super-Damai 212 adalah unjuk rasa yang benar-benar muncul dari hati nurani.
Aa Gym sendiri bersama santrinya akan mengikuti aksi untuk menuntut keadilan atas kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan gubernur nonaktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Ini luar biasa sekali, ini dari hati, ini dari nurani. Saya sangat terharu," jelas Aa Gym saat dikonfirmasi melalui sambungan telefon dalam diskusi Redbons di Redaksi Okezone, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (1/12/2016).
 Demo 4 November di Penjuru Tanah Air
Dengan suara yang serak, Aa Gym menceritakan bahwa banyak santri dan warga sekitar Pesantren Daarut Tauhid mendukung aksi Bela Islam Jilid III. Segenap elemen bangsa, jelas Aa Gym bahkan membantu secara logistik untuk massa yang datang ke Jakarta.
"Kita tak bisa menampung semua yang mau ikut. Karena tak semua yang bisa ikut, saya terharu, ada anak kecil yang memberikan bekalnya untuk aksi ini, bahkan tadi ada tukang ojek yang memberikan pendapatannya untuk mendukung acara ini," terang Aa Gym dengan suara lirih.

(wal)
=====
Thursday, 01 December 2016, 23:02 WIB

Kisah Haru Warnai Long MarchPeserta Aksi 212 Bekasi-Jakarta

Rep: Kabul Astuti/ Red: Israr Itah
Republika/Mahmud Muhyidin
Sejumlah warga tengah memberikan minuman kepada rombongan peserta long march dalam aksi Bela Islam 212 Jilid III.
Sejumlah warga tengah memberikan minuman kepada rombongan peserta long march dalam aksi Bela Islam 212 Jilid III.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kurang lebih dua ribu massa peserta aksi damai 212 dari Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat melakukan aksi long march atau berjalan kaki menuju Monumen Nasional, DKI Jakarta, Kamis (1/12). Beragam kisah haru mewarnai perjalanan para peserta aksi.
Agus Setiawan (36 tahun), salah satu peserta aksi 212 yang turut serta dalam long march tersebut, menjadi saksi beragam kisah mengharukan sepanjang perjalanan Bekasi-Jakarta.
"Alhamdulillah, jadi saksi ukhuwah. Lagi nunggu jalan, tetiba karyawan New Armada Tambun minta izin kasih donasi. Empat trolly dorong dari Naga Swalayan yang isinya minuman," kata Agus Setiawan, kepada Republika.co.id, Kamis (1/12) malam.
Agus bersama 25 orang lain sedang menunggu rombongan para peserta aksi yang berjalan kaki dari Cikarang-Cibitung di depan Naga Swalayan, Jalan Diponegoro, Tambun Selatan. Mereka berangkat dari Kantor Dewan Dakwah Tambun, Kabupaten Bekasi.
Rombongan dari Cikarang-Cibitung tiba di Tambun Selatan sekitar pukul 19.15 WIB. Peserta aksi damai 212 belum mulai berjalan kaki, namun donasi sudah melimpah. Agus mengisahkan, selepas maghrib juga tiba-tiba ada donatur yang menyerahkan beberapa lembar uang Rp 50 ribuan.
Lanjut Agus, ada pula warga yang tiba-tiba menyeberang jalan hanya untuk menyerahkan satu kardus minuman. Selang beberapa saat, ada karyawan parkir motor yang menyisihkan uang tunai untuk peserta aksi. Semua diserahkan kepada koordinator lapangan untuk logistik peserta aksi.
"Masya Allah. Gimana yang dari Ciamis ya? Pantesan banyak kisah-kisah haru di FB (Facebook). Alhamdulillah dapat pengalaman luar biasa," ucap Agus penuh haru.
Peserta aksi yang melakukan long march dari Cikarang, Kabupaten Bekasi diperkirakan akan tiba di Monas pada Jumat (2/12) pukul 02.00 WIB.
=======
Thursday, 01 December 2016, 19:58 WIB

Ahok tak Ditahan, GNPF: Itu Melukai Hati Masyarakat

Rep: Mabruroh/ Red: Bilal Ramadhan
Republika/Tahta Aidilla
 Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI), Bachtiar Nasir (ketiga kanan) berbicara saat menggelar konferensi pers Aksi Bela Islam III di AQL Islamic Center, Jakarta, Jumat (18/11).
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI), Bachtiar Nasir (ketiga kanan) berbicara saat menggelar konferensi pers Aksi Bela Islam III di AQL Islamic Center, Jakarta, Jumat (18/11).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan anggota Gerakan Fatwa Nasional (GNPF) menyambangi kejaksaan Agung sekitar pukul 13.00 WIB. Kedatangan mereka minta ketegasan alasan Kejaksaan Agung yang memutuskan untuk tidak melakukan penahanan kepada tersangka penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama.
"Kami mau minta dialog ke Jampidum untuk terbuka kepada kami sebagai tim advokat supaya publik tahu kenapa Ahok engga ditahan," ujar juru bicara tim advokat GNPF MUI Irvan Pulungan di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Kamis (1/12).
Irvan mengaku memang sudah mendengar beberapa alasan yang dikemukakan oleh pihak Kejaksaan. Akan tetapi pihaknya tetap akan meminta keterangan langsung. "Dari alasan hukum jelas, ini persoalan apa ada alasan subjektif apa, kami balum tahu, kami perlu perjelas pertegas, kenapa engga ditahan," ujar Irvan.
Selanjutnya pasca bertemu dengan pihak kejaksaan, tim advokat GNPF ini nampak tidak puas dengan hasil yang telah disampaikan. GNPF mengaku sulit untuk menerima alasan kejaksaan untuk tidak melakukan penahanan kepada Gubernur DKI non aktif ini.
"Bagi kami itu alasan-alasan yang formil saja. Tapi ada alasan-alasan yuridis yang lain, yang menjadi pertimbangan bahwa tersangka ini yang namanya BTP (Ahok), mengulangi perbuatan pasal 21 KUHP harus memerintahkan dan mengamanahkan dia ditahan. Tapi pihak kejaksaan tidak menahan, kami terpaksa dengan berat hati menerima itu," papar Kapitra Ampera usai ditemui oleh Kapuspenkum Kejaksaan Agung Muhammad Rum.
Menurut dia, satu-satunya cara untuk menghentikan gaya bicara Ahok adalah dengan melakukan penahanan. Alasannya karena setelah melakukan dugaan pelecehan terhadap Almaidah 51 Ahok justru menuduh massa demo 411 dibayar Rp 500 ribu.
"Itu kejahatan, mulut ini tidak akan pernah berhenti kecuali ditahan. Ini tidak pernah dilakukan, apakah orang itu begitu kuat, sehingga hukum pun tumpul dan kami, terluka dengan penegakkan hukum seperti ini," ungkapnya.
Kendati demikian pihaknya tidak memiliki pilihan lain selain menerima putusan kejaksaan. Yang pastii langkah selanjutnya tetap akan melakukan koordinasi dan komunikasi dengan kejaksaan.
"Karena kejaksaan mewakili kami, mewakili kita para korban di pengadilan. Mudah-mudahan kejaksaan juga melakukan pekerjaan secara profesional, proposional. Membuat dakwaan berlapis yang mengikat dia sehingga tidak ada celah untuk keluar dari dakwaan itu. Kejaksaan harus membuktikan," harapnya.
====

"Massa diperkirakan mencapai 5.000 orang yang long march dari Bogor," ujarnya.
Menurut Yahya, warga tergerak karena tidak terima atas ucapan Gubernur Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama yang dianggap menistakan agama. Ahok menghina ayat Al-Quran. Sejauh ini, massa masih mempercayai proses hukum.
Demo 212, kata dia, dilakukan agar hukum bisa ditegakkan. Soalnya, menurut dia, bila demo tidak dilakukan, sulit mempercayai Ahok diproses secara hukum.
...Lihat Selengkapnya
Warga Depok, Jawa Barat, menyediakan makanan dan minuman untuk massa yang berjalan kaki mengikuti aksi bela Islam III
NASIONAL.TEMPO.CO

Komentar
Yana Abe
Tulis komentar...
Yana Abe Koordinator Lapangan MER-C untuk Aksi Bela Islam III, Zackya Yahya mengatakan, MER-C sudah siap siaga dengan 200 tim medis untuk gelaran aksi damai tersebut. "Kita siagakan 200 orang tim, dan delapanm ambulans," ujarnya ketika ditemui di posko MER-C Masjid Istiqlal, Kamis (1/12).

Zackyah juga menjelaskan, selain di istiqlal, posko-posko pengawalan MER-C untuk aksi 212 terletak di beberapa titik. "Ada di masjid At Tin, dan kami juga akan mengawal khusus di Istiqlal hingga H+2," katanya.http://www.republika.co.id/.../ohikht384-merc-siagakan...
The road to success is always under construction. #NOMOR1.net #yanab1181 Kb Nanas

Komentar
"Pos pengaduan dibuka untuk mengantisipasi terjadinya kekerasan yang dapat berpotensi menjadi pelanggaran HAM," ujar Kepala Bagian Dukungan Pelayanan Pengaduan Komnas HAM Rima Salim melalui keterangan tertulis, di Jakarta, Kamis malam.
Menurut Rima, keberadaan pos pengaduan yang dibuka selama pukul 09.00-15.00 WIB, diharapkan dapat memberikan ruang bagi peserta doa bersama untuk berkonsultasi langsung dengan Komnas HAM mengenai hal-hal yang terjadi di lapangan, yang menurut peserta diduga merupakan pelanggaran HAM. http://www.antaranews.com/…/komnas-ham-turut-kawal-kegiatan…
https://t.co/qG9z0fXNEl
Get the whole picture - and other photos from Yanuar Abdullah
PIC.TWITTER.COM/QG9Z0FXNEL|OLEH YANUAR ABDULLAH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar