Minggu, 20 Januari 2019

Ust. Felix Siauw & Ust. Abdul Somad (Zaman Now & Zaman Old) - Noor Tagouri, Muslim AS berjilbab 'sembahyang' sebelum tampil di "Playboy"; Susi Pudjiastuti Masuk 10 Pemikir Terbaik Dunia







https://youtu.be/jG0MuXUmgjo


Noor Tagouri, 

Muslim AS berjilbab 

'sembahyang' sebelum tampil 

di "Playboy"


noor tagouriHak atas fotoKATE WARREN
Image captionNoor mengatakan ia sembayang dan berdiskusi dengan keluarga sebelum memutuskan tampil di Playboy.

Wartawan Muslim Amerika Serikat, Noor Tagouri, yang tampil sebagai perempuan berjilbab pertama di majalah Playboy edisi terbaru mengatakan kepada BBC Indonesia ia "sembahyang" sebelum mengambil keputusan tampil di majalah itu untuk "menyampaikan pesan kepada audiens baru" tentang perempuan Muslim.
Noor tampil dalam edisi Renegades bulan Oktober dengan mengenakan jaket kulit, celana jeans dan sepatu olahraga.
Perempuan yang bekerja di jaringan video berita Amerika, Newsy, itu mengatakan tujuannya antara lain menentang anggapan bahwa perempuan Muslim bersikap "selalu menerima" atau "tertekan" karena memakai jilbab.
"Playboy mengontak saya untuk wawancara dengan cara yang sama seperti jaringan OWN, Washington Post dan Marie Claire. Bukan saya yang memilih media untuk mewawancara," tulis Noor kepada BBC Indonesia.
"Setelah sembayang, melakukan riset dan berdiskusi dengan keluarga saya, saya yakin bahwa khalayak baru perlu untuk mendengar pesan (dari perempuan Muslim) sebanyak yang mereka dapat dari yang lain," tambah Noor.

Kecaman di media sosial


noor tagouriHak atas fotoKATE WARREN
Image captionNoor tampil di Playboy dengan jaket kulit untuk menyasar "audiens baru".

Tampilnya Noor di Majalah Playboy ini banyak dikecam di akun Instagramnya sendiri, dan juga melalui Facebook BBC Indonesia.
Akun atas nama Bima X Garuda misalnya menulis, "Tidak ada apresiasi untuk orang seperti ini, sudah jelas salah tempat, menimbulkan fitnah bukan seni!" sementara Masaiu Alisa menulis, "Tanda-tanda kiamat terlihat jelas, muncul orang-orang yang terlihat Islam, tapi sebenarnya tidak Islami. Tuh lihat aja posenya."
Akun lain, Mukhsin Thamrinn mengatakan, "Ini apanya yang harus di apresiasi? Lu muncul dengan jilbab lu di majalah dewasa bakal menimbulkan paradigma baru dari sudut pandang berbeda dari orang lain yang tak pernah membayangkan," dan Yogie Aminudin yang menulis, "Kasian ini cewek diperdaya setan."

noor tagouriHak atas fotoKATE WARREN
Image captionMereka yang mengkritik mungkin belum membaca wawancara itu sendiri, kata Noor.

Namun Berthania Matulessy -juga melalui Facebook BBC Indonesia- menulis, "Terasa aneh untuk seorang wanita berhijab tampil jadi cover majalah dewasa tetapi ini juga jadi pembuktian bahwa wanita berjilbab bisa merubah pandangan negatif menjadi seni yang berbeda."
Apa tanggapan Noor Tagouri sendiri terkait sejumlah kritikan ini?
"Saya rasa banyak orang tidak tahu fakta bahwa Playboy tidak lagi menerbitkan gambar-gambar telanjang dan banyak bahkan yang tidak membaca wawancara itu sendiri. Saya menyampaikan pesan yang sama seperti di tempat lain."
"Saya ingin menyampaikan pesan kepada khalayak baru yang bila tidak saya lakukan tidak akan pernah mendengar cerita tentang perempuan Muslim Amerika. Ini platform baru yang bagus, dan saya senang dengan gagasan dalam seri Renegades ini."
"Saya juga membicarakan upaya memerangi pandangan yang mengangkat wanita sebagai objek dan kembali mengambil kekuatan... dan salah satu langkahnya dengan publikasi ini," tegas Noor.
Perempuan Amerika keturunan Arab berusia 22 tahun ini mengatakan tujuan lainnya adalah menjadi presenter berita pertama yang mengenakan jilbab di stasiun TV komersial Amerika.
sumber:
https://www.bbc.com/indonesia/trensosial/2016/10/161004_trensosial_noor_playboy




Jurnalis Muslim perempuan AS 

ditulis sebagai 

aktris Pakistan oleh majalah "Vogue"

  • 19 Januari 2019
Noor Tagouri speaks during the Hello Sunshine x Together Live tour at The Michigan TheaterHak atas fotoGETTY IMAGES
Image captionTagouri mengatakan "kesalahan representasi dan identifikasi" adalah masalah konstan bagi para Muslim di AS.
Majalah Vogue meminta maaf karena salah mengidentifikasi jurnalis Muslim Amerika Noor Tagouri sebagai aktris Pakistan dalam edisi Februari mereka.
Perempuan 24 tahun itu mengatakan dia "patah hati dan hancur hati" setelah menemukan nama Noor Bukhari dicetak di sebelah fotonya.
Tagouri mengatakan "kesalahan representasi dan identifikasi" adalah masalah konstan bagi para Muslim di AS.
Dia kemudian mendapatkan dukungan luas di media sosial akibat menyuarakan hal itu
Di Instagram, jurnalis dan aktivis tersebut membagikan sebuah video yang diambil oleh suaminya saat ia membuka majalah itu untuk pertama kalinya.
Awalnya, ada kesenangan. "Keren sekali! Saya sangat senang."
Kemudian, ketika dia menyadari ada kesalahan, dia berkata: "Tunggu, tunggu". Dia nampak tak percaya, menutup majalah dan berkata, "Apakah ini bercanda?"
Beberapa pembaca mungkin mendapati bahasa dalam video di bawah ini ofensif.
Presentational white space
Presentational white space
Di media sosialnya, Tagouri mengatakan bahwa muncul di majalah itu adalah salah satu mimpinya dan bahwa dia "tidak pernah sama sekali" mengharapkan ini dari majalah yang dia "Sangat" hormati.
"Saya telah berulang kali salah diwakili dan diidentifikasi dalam pemberitaan media - sampai pada titik itu membahayakan hidup saya," tambahnya.
"Dan meski saya berusaha kuat melawan ini, ada saat-saat seperti ini di mana saya merasa kalah."
Tahun lalu, foto-fotonya digunakan untuk mengilustrasikan cerita tentang Noor Salman, istri pria bersenjata yang bertanggung jawab atas penembakan massal di klub malam Pulse di Orlando, Florida, seperti dilaporkan CNN.
Tagouri pernah berbicara di Tedtalk dan berbagai kampanye dan pada tahun 2016 menjadi Muslim pertama yang muncul di majalah Playboy mengenakan jilbab.
Noor Tagouri attends The Gifts of Faith: Cultivating Resilience in TexasHak atas fotoGETTY IMAGES
Image captionNoor mendapatkan dukungan luas di media sosial akibat menyuarakan hal itu.
Vogue mengatakan majalah itu "dengan tulus minta maaf atas kesalahan tersebut".
"Kami sangat senang mendapatkan kesempatan untuk memotret Tagouri dan menyoroti pekerjaan penting yang dia lakukan, dan salah mengidentifikasinya adalah langkah salah yang menyakitkan," kata majalah itu.
"Kami juga memahami bahwa ada masalah kesalahan identifikasi yang lebih besar di media - terutama di antara subjek yang bukan kulit putih. Kami akan berusaha untuk lebih bijaksana dan berhati-hati dalam pekerjaan kami ke depan, dan kami meminta maaf atas segala rasa malu yang dirasakan Tagouri dan Bukhari akibat ini."
Tetapi sebagian di media sosial mengkritik permintaan maaf Vogue, sambil menunjuk pada penggunaan frasa "subjek yang tidak berkulit putih" untuk merujuk pada orang kulit berwarna.
Berbicara kepada CNN, Tagouri berkata: "Saya sangat bersyukur dan rendah hati dengan dukungan dan percakapan yang dimulai akibat ini."
"Ini bukan tentang saya yang salah diidentifikasi dan diwakili - ini tentang semua orang yang terpinggirkan yang tidak dianggap dan tidak benar-benar terlihat."

  • Model berjilbab di Playboy
  • Kontroversi Awkarin: 'Upaya mengontrol tubuh perempuan'
  • Survei: Hampir separuh warga Muslim AS alami diskriminasi





  • Susi Pudjiastuti Masuk Daftar 10 Pemikir Terbaik Dunia, ini RahasianyaMenteri Susi konpers terkait kapal ikan asing selundupkan narkoba. ©2018 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

    Susi Pudjiastuti Masuk Daftar 10 Pemikir Terbaik Dunia, ini Rahasianya

    Rabu, 23 Januari 2019 13:48Reporter : Supriatin
    Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, masuk dalam daftar 10 besar pemikir terbaik dunia kategori pertahanan dan keamanan versi majalah Foreign Policy asal Amerika Serikat (AS). Nama Menteri Susi berdampingan dengan Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina.
    Ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (23/1), Menteri Susi mengaku bangga bisa masuk dalam daftar 10 besar pemikir terbaik dunia. "Senang saja. Berarti aku dianggap pintar dong. Pemikirannya dianggap bagus dong. Gitu saja," ucapnya.
    Menteri Susi menilai kebijakan penenggelaman kapal ikan ilegal di perairan Indonesia lah menurutnya yang mengakibatkan namanya masuk dalam daftar pemikir terbaik dunia. "Kan penenggelaman untuk security to. Ya mungkin itu saja maksudnya. Ya gembira, bangga. Gini-gini saya pemikirannya diakui gitu kan," kata dia.
    Keberanian Menteri Susi menerapkan kebijakan penenggelaman kapal pencuri ikan di perairan Indonesia selama empat tahun ini mendapat apresiasi publik. Bahkan, dunia internasional beberapa kali memuji konsistensi Menteri Susi melawan segala bentuk aktivitas ilegal di laut.
    Menteri Susi pernah mengaku menenggelamkan kurang lebih 100 kapal pencuri ikan per tahun. Berdasarkan data per tanggal 18 Oktober 2018, Menteri Susi tercatat telah menenggelamkan 448 kapal pencuri ikan.
    Sebelumnya, dikutip dari kajian Global Thinkers, Menteri Susi berkomitmen penuh untuk meregenerasi stok ikan di Indonesia. Cara-cara yang dilakukan oleh Susi cukup kontroversial karena menggunakan taktik menakut-nakuti. Salah satunya dengan meledakkan kapal pencuri ikan.
    Kebijakan yang dijalankan oleh Menteri Susi ini cukup efektif mengurangi pencurian ikan dan berdampak berlimpahnya stok ikan di Indonesia. Namun, kebijakan yang diambil Menteri Susi ini juga sempat meningkatkan ketegangan diplomatik dengan China.
    Dalam kategori pertahanan dan keamanan, Menteri Susi Pudjiastuti sejajar dengan beberapa menteri dari negara lain seperti Menteri Pertahanan Jerman Ursula von der Leyen, Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina dan juga Komandan Pasukan Quds Iran Qassem Suleimani.
    Sedangkan nama-nama besar lain yang masuk daftar di kategori lain, selain Susi Pudjiastuti, antara lain Kanselir Jerman Angela Merkel, Direktur IMF Christine Lagarde, Pendiri Amazon Jeff Bezos dan pendiri Alibaba Jack Ma. [bim]
    sumber:https://www.merdeka.com/uang/susi-pudjiastuti-masuk-daftar-10-pemikir-terbaik-dunia-ini-rahasianya.html?utm_term=Autofeed&utm_campaign=Echobox&utm_medium=Social&utm_source=Facebook&fbclid=IwAR0YaDpm06leet96ayvDLJLVW1c50AzGU_tTzybcgqMEmtYNGx4TfFuQMwA#

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar