Jumat, 02 November 2018

Lion Air JT610: Mengapa Pesawat Baru bisa jatuh ? Cari Kotak Hitam Lion Air, Penyelam Meninggal; - MH370 hilang pada tahun 2014.




Cari Kotak Hitam Lion Air, Penyelam Meninggal

Pejabat-pejabat Indonesia mengatakan seorang penyelam meninggal ketika berupaya mencari bagian-bagian badan pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di Laut Jawa beberapa menit setelah lepas landas dari Jakarta Senin lalu (29/10).
Gambar mungkin berisi: 3 orang, orang tersenyum, orang berdiri dan luar ruangan
Gambar mungkin berisi: 1 orang, berdiri, luar ruangan dan air
Syachrul Anto (48 tahun) meninggal hari Jumat (2/11). Para pejabat mengatakan relawan Indonesian Diver Rescue Team (IDRT) itu mungkin meninggal akibat masalah dekompresi.
Baru-baru ini Anto juga telah membantu upaya pemulihan di Palu pasca gempa dan tsunami 28 September. Ia juga ikut serta dalam proses evakuasi pesawat Air Asia hampir empat tahun lalu.
Salah seorang teman Anto, Yosep Safrudin, lewat akun Facebook menyebutnya sebagai ‘’pahlawan yang sangat mulia.’’
Innalillahi wainnailaihirojiuun
Pahlawan kemanusiaan yg sangat mulia...
Terlibat beberapa kali evakuasi korban pesawat (Lion,Airasia) dan Kapal pelni...
Harus berakhir jatah rezekinya di alam fana ini di perairan karawang saat meng evakuasi beberapa paket Jenazah JT610.....
Divers yg sangat pengalaman...
Tanpa lelah dan rela meninggalkan perusahaan smp bulanan untuk ikut partisipasi dalam misi kemanusiaan..
Baru 1 minggu kembali dari Palu...
Minta di jemput di Halim 2 hari yg lalu, Pinjem Alat selam ku, minta diantar ke posko evakuasi JT610 di priok...
Kawan senior yg sdh seperri sodara,yg sangat humble dan baik hati..
Sempat terlibat bisnis bareng kecil2an...
Seringkali antar jemput kalo silaturahmi ke Makassar...
...rindu gelak tawa dan kebaikan2nya....
Selamat Jalan..
"Ayah anto, Om anto, ayah haji"
(Begitu teman2 divers memanggilnya....)
Syachrul Anto
Semoga Om menghadap sang Khalik dgn Khusnul khotimah.....
.......Semua kita berasal dari Allah dan kita semua akan kembali ke hadapan Nya.....
Selamat Jalan...
Pahlawan kemanusiaan.....

Presiden Joko Widodo hari Sabtu (3/11) menyampaikan belasungkawa dengan meninggalnya Anto. Jokowi mengapresiasi peran dan kontribusi Anto yang sangat besar dalam proses pencarian dan evakuasi, baik korban maupun komponen-komponen pesawat seperti kotak hitam dan badan pesawat. “Ada 859 aparat relawan dari semuanya ikut bersama-sama dalam rangka evakuasi, mencari black box, dan lain-lain yang sudah 5 hari ini kita lakukan, pagi, siang, malam. Kita harapkan tidak ada kejadian lagi penyelam yang meninggal di lapangan," ujarnya.
Penyelam Angkatan Laut Indonesia itu sebelumnya telah menemukan salah satu bagian ‘’kotak hitam’’ yang berisi informasi penting tentang penerbangan pesawat naas itu. Para penyelam berhasil menemukan perekam data penerbangan itu hari Kamis (1/11), namun masih mencari perekam suara kokpit.
Kecelakaan pada 29 Oktober itu merupakan kecelakaan pertama yang dialami pesawat Boeing 737 MAX 8, versi terbaru pesawat penumpang legendaris yang lebih hemat bahan bakar.
Pasca kecelakaan ini Kementerian Perhubungan Indonesia telah memerintahkan pemeriksaan mendalam terhadap seluruh pesawat penumpang Boeing 737 MAX 8. Lion Air telah memesan 50 pesawat jenis baru ini dengan nilai kontrak mencapai 6,2 miliar dolar.
Sumber; https://www.voaindonesia.com/a/cari-kotak-hitam-lion-air-penyelam-meninggal/4643195.html



Para petugas tampak menunjukkan sebagian dari kotak hitam Lion Air no penerbangan JT610 yang bernasib naas, yaitu perekam data penerbangan (FDR), yang berhasil diangkat dari Laut Jawa, dalam operasi pencarian di perairan lepas pantai Karawang tanggal 1 November 2018 (foto: Pradita Utama/Detikcom/AFP)



Tentang Hasil Investigasi Jatuhnya Lion Air, Hotman Paris : Tidak Ada Alasan KNKT untuk Merahasiakan


TRIBUNSOLO.COM - Pengacara kondang Hotman Paris turut prihatin atas insiden jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan sekitar Karawang pada Senin (29/10/2018) lalu.
Tak hanya itu, Hotman Paris juga meminta Komisi III DPR RI untuk turut intervensi dalam musibah ini.
Hal itu disampaikan Hotman Paris lewat unggahan di akun Instagramnya, @hotmanparisofficial, Jumat 
Ia juga menyebutkan bahwa tidak ada alasan bagi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk merahasiakan hasil investigasi jatuhnya pesawat Lion Air.
Menurut Hotman Paris, publik berhak mengetahui hasil tersebut.
Khususnya bagi keluarga korban yang berhak tahu apa penyebab dari jatuhnya pesawat Lion Air.
"Hallo Komisi III DPR, komisi hukum, kamu harus intervensi, tidak ada alasan hukum bagi KNKT untuk merahasiakan hasil investigasi karena itu bersifat publik dan kemanusiaan."
"Bagaimana keluarga menuntut haknya, keluarga korban, kalau dia tidak tahu penyebab jatuhnya pesawat," kata Hotman Paris.
Ia juga menambahkan bahwa peraturan yang menyatakan KNKT bersifat rahasia harus dibatalkan.
"Peraturan yang menyatakan KNKT itu bersifat rahasia harus dibatalkan," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, black box dari pesawat Lion Air PK-LQP telah ditemukan Kamis (1/11/2018) siang, lalu datanya diunduh KNKTpada Kamis (1/11/2018) malam.
KNKT memiliki waktu satu tahun untuk menganalisis data itu dan memuatnya dalam sebuah laporan untuk mengungkap penyebab jatuhnya pesawat dengan rute Jakarta -Tanjung Pandan Akan tetapi, Koordinator Air Safety Investigation KNKT, Oni Soerjo Wibowo, menuturkan, pihaknya akan mengungkap ke publik temuan awal tim dari black box itu satu bulan lagi.
"Seperti yang diatur dalam undang-undang, KNKT punya waktu satu tahun untuk melakukan evaluasi dan menganalisis data dari black box," ucap Oni dalam jumpa pers di kantor KNKT, Kamis malam.
"Namun, dalam waktu satu bulan, kami juga akan menyampaikan temuan sementara," katanya, dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com.
(TribunSolo.com/Rohmana Kurniandari
Penulis: Rohmana Kurniandari Editor: Putradi Pamungkas
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hotman Paris: Tidak Ada Alasan Hukum Bagi KNKT untuk Merahasiakan Hasil Investigasi Lion Air, http://www.tribunnews.com/nasional/2018/11/02/hotman-paris-tidak-ada-alasan-hukum-bagi-knkt-untuk-merahasiakan-hasil-investigasi-lion-air.

Editor: Rohmana Kurniandari


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota tim SAR yang berhasil menemukan black box atau kotak hitam pesawat Lion Air JT 610, berterimakasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah memberikan apresiasi kepada pihaknya.
Sertu Marinir Hendra Saputra, yang menemukan black box pesawat Lion Air JT 610, menyatakan berterima kasih atas apresiasi yang diberikan Presiden Joko Widodo dan penghargaan dari Panglima Komando Armada I (Koarmada), Laksamana Muda TNI Yudo Margono.
Ia menyatakan akan tetap bekerja semaksimal mungkin untuk menemukan penumpang Lion Air JT 610, dan badan pesawat di perairan Tanjung Kerawang, Jawa Barat.
"Saya berterima kasih tetapi perasaan saya tetap tidak berbangga hati dulu. Apapun penghargaannya, tugas kami harus kembali ke tujuan awal kami yaitu menemukan badan pesawat dan korban," kata Hendra di JICT 2, Tanjung Priok, Jumat (2/11/2018). Selama proses penyelaman, ia mengalami beberapa kesulitan di antaranya derasnya arus air di dasar perairan.
"Kami tetap melakukan penyisiran di koordinat yang diberikan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yakni sekitar 100 meter dari titik jatuhnya pesawat," kata dia.
"Kebetulan dari tadi siang hingga sore ini, gelombang sangat besar sekitar 1-2 meter. Kami cukup alami kesulitan," lanjut dia.
Hendra berharap para keluarga penumpang bersabar dan terus berdoa agar tim penyelam bisa segera menemukan badan pesawat Lion Air JT 610 beserta penumpang.
"Saya harap keluarga korban untuk bersabar. Kami akan terus berusaha menemukan sisa-sisa puing dan tubuh korban yang masih berada di dasar laut," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penyelam yang Temukan Kota Hitam Terima Kasih atas Apresiasi Presiden"

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Penemu Black Box JT 610 Berterimakasih Atas Apresiasi yang Diberikan Presiden Joko WIdodo, http://www.tribunnews.com/nasional/2018/11/02/penemu-black-box-jt-610-berterimakasih-atas-apresiasi-yang-diberikan-presiden-joko-widodo.

Editor: Samuel Febrianto


Polri Temukan Buku Yasin di Lokasi Jatuhnya Lion Air JT610 - JPNN.COM
jpnn.comJAKARTA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri belum menambah jumlah korban Lion Air JT610 yang bisa dikenali hingga Kamis (1/11) kemarin. Sejak insiden terjadi Senin (29/10), baru satu yang sudah teridentifikasi.
Proses identifikasi korban Lion Air JT610 terbilang memiliki tingkat kesulitan tinggi. Bagian tubuh korban yang ditemukan belum representatif untuk diidentifikasi dengan menggunakan metode struktur gigi dan sidik jari.
Kondisi tersebut mengindikasikan parahnya tubrukan atau crash yang terjadi pada JT 610. Bahkan, crash yang terjadi diprediksi lebih dahsyat daripada pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah 2014.
Kepala Bidang DVI Polri Kombespol Lisda Cancer menuturkan, jenazah korban yang berupa bagian tubuh atau body part hanya memungkinkan dikenali dengan menggunakan metode tes DNA. Artinya, di body part yang ditemukan itu, tidak ada bagian gigi dan sidik jari. "Ini yang terjadi," jelasnya.
Bahkan, secara wujud, body part yang diterima tim DVI hanya bagian-bagian kecil. Misalnya, kulit, daging, atau tulang. Bila dibandingkan dengan korban kecelakaan AirAsia, kondisi jenazah korban jatuhnya Lion Air lebih parah. "Saat AirAsia, masih banyak jenazah yang utuh. Tapi, Lion Air ini sama sekali tidak ada jenazah korban yang utuh," tuturnya.
Meski begitu, dia tidak bisa menyimpulkan apakah kondisi itu terjadi karena parahnya crash yang terjadi pada Lion Air JT 610. "Apa yang menyebabkan dan bagaimana kecelakaan terjadi, saya tidak bisa menyimpulkan. Nanti itu berhubungan dengan kewenangan Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT)," ungkapnya.
Sementara itu, mantan Direktur Eksekutif DVI Kombespol (pur) Anton Castilani membeberkan, kondisi jenazah korban kecelakaan itu berbanding lurus dengan parahnya tubrukan dalam kecelakaan. "Semakin rusak berarti semakin tinggi dahsyat kecelakaannya," jelasnya.
Menurut dia, hal itu bisa terjadi karena gaya sentrifugal atau percepatan pada pesawat Lion Air lebih besar jika dibandingkan dengan kecelakaan pesawat lainnya. "Tapi, untuk mengetahui bagaimana kecelakaan, tentunya perlu kerja sama antara DVI dengan KNKT dan lainnya," ujarnya
Sebenarnya, lanjut dia, untuk mengetahui betapa parahnya kecelakaan berdasar kondisi jenazah, itu bisa dilakukan. Namun, selama ini metode tersebut belum pernah dilakukan secara riil. "Sebab, biasanya ini untuk kepentingan perusahaan pembuat pesawat. Dalam konteks perbaikan desain agar lebih aman," paparnya.
Dia menuturkan, kecelakaan itu memberikan kesadaran betapa pentingnya data antemortem bagi penumpang pesawat. Bila tak bisa sepenuhnya untuk penumpang, setidaknya perlu dibuat regulasi yang mewajibkan data antemortem bagi yang berprofesi high risk seperti TNI, Polri, atau pegawai yang pekerjaannya memiliki potensi kecelakaan.
Sementara itu, Wakil Kepala RS Polri Kombespol Haryanto mengatakan, dari 189 korban jatuhnya Lion Air, hingga kemarin baru didapatkan 152 sampel DNA. Dengan begitu, masih ada 37 keluarga penumpang yang belum bisa diambil sampel DNA-nya. "Kemungkinan ada dua sebab," ujarnya.
Pertama, satu keluarga menjadi korban di pesawat nahas itu. Kedua, keluarga yang akan diambil sampel DNA tidak datang. "Data dari tim antemortem itu setidaknya ada dua keluarga yang semua keluarga inti menjadi korban. Dari ayah, ibu, dan anak," tuturnya.
Satu keluarga berisi empat orang dan satu keluarga lainnya berisi tiga orang. Total, ada tujuh orang dari dua keluarga yang menjadi korban. "Kami masih berupaya," papar polisi dengan tiga melati di pundaknya tersebut. (idr/c6/agm)
sumber.https://www.jpnn.com/news/kondisi-korban-lion-air-jt610-lebih-parah-dari-airasia-2014

Polri Temukan Buku Yasin 

di Lokasi Jatuhnya Lion Air JT610

jpnn.comKARAWANG - Operasi pencarian terhadap korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, sejumlah tim penyelamnya pada pencarian Jumat (2/11) ini menemukan sejumlah barang milik penumpang. "Penyelam kami dapat lima baju. Kemudian seat belt, ada (buku) yasin," tutur Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, Jumat (2/11).
Jenderal bintang satu ini menambahkan, total ada 18 penyelam yang diterjunkan dalam operasi pencarian itu. Dengan kedalaman 35 meter, penyelam akan bertahan sekitar 15 menit jika memang situasi di lokasi bagus.
"Tidak bisa lebih. Itu harus bergantian. Kalau lebih dari 15 menit membahayakan keselamatan penyelam," sambung dia.
Para penyelam itu ditempatkan ke sejumlah titik pencarian. Biasanya, satu titik bisa diturunkan tujuh penyelam dan langsung menyebar di bawah air.
"Sedikit lebih sulit dibanding dari kemarin. Arus bawah, arus atas, cukup kuat. Kemarin arus atas ke timur, arus bawah ke barat. Itu salah satu penyebab penyelam kesulitan," sebut dia. (cuy/jpnn)






Sebuah Boeing 737 Max yang melakukan unjuk terbang di Farnborough Airshow, London, 2016.Hak atas fotoADRIAN DENNIS/AFP/GETTY IMAGES
Image captionSebuah Boeing 737 Max yang melakukan unjuk terbang di Farnborough Airshow, London, 2016.

Lion Air penerbangan JT 610 
jatuh di seputar perairan di dekat Karawang, Jawa Barat 
dengan 189 orang termasuk penumpang dan awak, 
tak lama setelah lepas landas dari Jakarta.
Banyak perhatian dipusatkan pada kondisi pesawat Boeing 737 MAX 8 itu, pesawat yang baru berusia sekitar dua bulan. Inilah kecelakaan besar pertama pesawat jenis ini.
Rinciannya sampai sejauh ini masih minim dan penyebabnya tidak akan dapat dipastikan sampai ditemukan kotak hitam dan penyelidikan menyeluruh.
Pesawat sering kali jatuh karena berbagai hal - baik teknis maupun akibat kesalahan individu - tetapi apakah kondisi pesawat yang masih sangat baru bisa menjadi penyebab?
Boeing 737 MAX 8 baru mulai beroperasi untuk penggunaan komersial sejak tahun 2017.
Maskapai penerbangan Lion Air menyatakan pada bulan Juli bahwa mereka "sangat bangga" menjadi pihak pertama di Indonesia yang menggunakan pesawat itu, dan telah memesan sampai 218 unit.
Pesawat yang mengalami kecelakaan pada hari Senin (29/10) baru mulai beroperasi pada tanggal 15 Agustus 2018, setelah mereka terima dari pabrik Boeing, dua hari sebelumnya.




Boeing 737 max 8

Pesawat baru ini mencatat 800 jam penerbangan, kata Presiden Direktur Lion Air, Edward Sirait, dan dikukuhkan Kepala Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono.
Pilot dilaporkan menghubungi pengawas lalu lintas udara di Jakarta lewat radio meminta izin untuk kembali, tidak lama setelah lepas landas.
Dalam jumpa pers Senin (29/10), Edward Sirait mengatakan pesawat itu sempat mengalami 'masalah teknis' yang tidak dirinci pada penerbangan sebelumnya, tetapi hal itu 'telah diatasi sesuai dengan prosedur'.
Edward Sirait mengatakan Lion Air saat ini pihaknya mengoperasikan 11 pesawat model yang sama. Dia mengatakan tidak ada rencana untuk menghentikan penggunaan pesawat-pesawat itu.
'Sobekan' segera diatasi
Pengamat penerbangan Gerry Soejatman mengatakan kepada BBC bahwa "pesawat sangat tua biasanya berisiko paling tinggi (mengalami kecelakaan), tetapi pesawat yang masih sangat baru juga membawa risikonya sendiri".
"Jika sangat baru kadang-kadang terdapat sobekan (snags) yang baru terlihat setelah (digunakan secara rutin). Hal ini biasanya teratasi (dalam) tiga bulan pertama."




bbc

Pesawat ini akan mencapai masa tiga bulan operasi dalam beberapa minggu lagi.
Meskipun demikian, pengamat penerbangan lainnya, Jon Ostrower mengatakan pesawat baru pada umumnya "tidak dilakukan perawatan karena semuanya masih sangat baru, bukan sebaliknya".
Ostrower, editor media penerbangan The Air Current mengatakan "selalu ada masalah saat tumbuhnya gigi baru (teething) ... itu umum, tetapi jauh dari sesuatu yang dapat mengancam keamanan sebuah pesawat".




Boeing 737 max 8Hak atas fotoGETTY IMAGES
Image captionBoeing 737 Max 8 baru beroperasi tahun 2017.

Kedua pengamat mengatakan masih terlalu dini untuk menyimpulkan secara pasti tentang masalah yang dialami Penerbangan JT 610.
"Kemungkinan besar masalah teknis sebagai penyebabnya tetapi sekarang masih terlalu dini. Kita baru dapat benar-benar (menentukan penyebabnya) ketika mendapatkan lebih banyak informasi," kata Soejatman.
Ostrower juga berpendapat senada.
"Saya tidak tahu apa yang menyebabkan sebuah pesawat mengalami kecelakaan. Terdapat begitu banyak unsur yang dapat menyebabkan kecelakaan seperti ini," katanya kepada BBC.
Menurut Boeing, seri 737 MAX adalah pesawat yang paling cepat terjual dalam sejarahnya dan telah menerima hampir 4.700 pesanan.
MAX 8 telah dipesan berbagai maskapai, termasuk American Airlines, United Airlines, Norwegian dan FlyDubai.
sumber; https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-46021789





  • Pesawat Lion Air JT610 jatuh: Pencarian dialihkan ke bawah laut
  • Jatuhnya Lion Air JT-610: Lion akui pernah ada masalah teknis tapi sudah ditangani
  • Pesawat Lion Air rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di perairan Karawang
  • Kena sanksi, mengapa Lion Air justru polisikan Kemenhub?
  • Lion Air akui 'terlambat ambil keputusan'
  • Kisruh Lion Air tragis dan terburuk



  • Laporan akhir MH370: 

    Hilangnya pesawat 'nyaris tak bisa dipahami'

    • 3 Oktober 2017




    Spanduk peringatan hilangnya MH370Hak atas fotoAFP/GETTY IMAGES
    Image captionPesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 membawa 239 orang ketika hilang pada tahun 2014.

    Tim penyelidik Australia telah merampungkan laporan akhir 
    tentang hilangnya pesawat Boeing 777 milik Malaysia Airlines 
    dengan nomor penerbangan MH370 yang hilang tiga tahun lalu.
    Dalam laporan akhir yang dikeluarkan hari Selasa (03/10), disebutkan kenyataan bahwa dunia tidak mengetahui apa yang sejatinya terjadi pada pesawat adalah "tak dapat diterima".
    "Hampir tidak dapat dipahami dan tentu saja secara sosial tak dapat diterima di era penerbangan modern ini dengan 10 juta orang menumpang pesawat komersial setiap hari, pesawat komersial besar hilang dan dunia tidak mengetahui secara pasti apa yang terjadi dengan pesawat dan dengan mereka yang berada di dalamnya," kata Biro Keselamatan Transportasi Australia.
    "Meskipun ditempuh upaya luar biasa oleh ratusan orang dari berbagai penjuru dunia yang terlibat dalam pencarian, pesawat belum ditemukan."




    Keluarga penumpang MH370Hak atas fotoAFP/GETTY IMAGES
    Image captionPara anggota keluarga penumpang dan awak pesawat meminta agar pencarian terus dilanjutkan.

    MH370 hilang pada tahun 2014 dalam penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing yang mengangkut 239 orang.
    Operasi pencarian skala besar, di bawah pimpinan Biro Keselamatan Transportasi Australia, dihentikan bulan Januari tahun ini setelah 1.046 hari. Selain Australia, Malaysia dan Cina juga terlibat dalam pencarian.
    Di dalam laporan akhir ditegaskan kembali perkiraan antara Desember hingga April bahwa pesawat Boeing 777 itu kemungkinan besar terletak di area 25.000 km persegi ke arah utara dari zona pencarian sebelumnya di Samudra Hindia bagian selatan.
    Sejumlah puing, yang kemungkinan bagian dari pesawat MH370 , telah ditemukan, antara lain di Madagaskar dan Pulau Reunion.
    Bagaimanapun, laporan ini menegaskan apa yang sebenarnya terjadi pada pesawat MH370 tidak akan pernah diketahui secara pasti sampai pesawatnya ditemukan - dan kemungkinan itu kecil.
    sumber; https://www.bbc.com/indonesia/dunia-41469189





  • MH370: Analisis baru menguatkan kemungkinan lokasi pesawat
  • Keluarga penumpang di Medan 'pasrah' pencarian MH370 dihentikan
  • Laporan terbaru MH370: Pesawat tidak diarahkan untuk mendarat
  • Tidak ada komentar:

    Posting Komentar