Sabtu, 09 Juni 2018

Miliuner Muslim Menyerahkan Seluruh Hartanya Untuk Kaum Miskin

Pembicara di satu pengajian di London pada awal Juni 

menyebut nama Ali Banat yang patut

 menjadi sumber inspirasi sekaligus menjadi pengingat bagi ummat manusia.

Ali Banat, adalah pengusaha sukses asal Sydney, Australia, 
yang menyumbangkan seluruh harta yang ia miliki untuk kaum miskin di Afrika. 
Langkah ini dilakukan Banat sebelum meninggal dunia pada 29 Mei 2018, 
tiga tahun setelah didiagnosis mengidap kanker stadium empat.

Kisah Ali Banat

7 Juni 2018




Ali BanatHak atas fotoMATW PROJECT
Image captionAli Banat menggambarkan kanker yang ia derita sebagai hadiah dari Allah.


Di masa hidupnya, sebelum total menggeluti kegiatan sosial, Banat dikenal sebagai pebisnis yang berhasil, yang memungkinkannya untuk menjalani gaya hidup yang mewah. Ia adalah kolektor mobil, jam tangan, sepatu, topi, dan kacamata mahal.
Ia punya mobil sport seharga US$600.000 atau sekitar Rp8,3 miliar dan gelang US$60.000 (Rp833 juta).
Keputusan drastis untuk menyerahkan kekayaan kepada kaum duafa ia ambil setelah dokter mengatakan ia terkena kanker dan hanya punya waktu tujuh bulan untuk bertahan hidup.
Banat menyebut kanker yang menggerogoti seluruh badannya sebagai hadiah dari Allah.
"Ini hadiah karena Allah memberi kesempatan bagi saya untuk berubah...," ia tak kuasa menahan air mata saat menyampaikan jawaban ini melalui video yang diunggah ke YouTube.
Banat menambahkan bahwa kanker yang ia derita membukakan matanya atas banyak hal di dunia ini.

Pergi ke Afrika

Ia menyadari besarnya karunia ia terima, seperti menghirup udara secara gratis, sesuatu yang tak terlintas di benaknya selama ini.
"Begitu tahu saya terkena kanker, saya melepas koleksi mobil, jam tangan, bahkan pakaian. Saya bawa semua pakaian saya dan saya serahkan ke orang-orang yang memerlukan ketika saya bepergian ke luar negeri," kata Banat.
"Saya ingin meninggalkan dunia tanpa satu pun harta benda," katanya.
Ia mengatakan tak lagi punya keinginan untuk mengejar kenikmatan dunia. "Ketika seseorang mengatakan kepada Anda bahwa Anda sakit dan hanya punya waktu beberapa bulan untuk bertahan, mengejar kesenangan dunia akan menjadi prioritas yang paling akhir," jelas Banat.
Ia mengatakan harta dunia tak akan bermanfaat secara pribadi bagi seseorang yang divonis mati dalam beberapa bulan.
"Bagi saya lebih utama membuat seorang anak di Afrika tersenyum bahagia daripada memiliki mobil mewah seharga miliaran," katanya.
Setelah mengadakan perjalanan ke Afrika, Banat mendirikan yayasan sosial dengan tujuan mendirikan masjid, madrasah dan membantu para janda di benua tersebut.


Proyek Ali BanatHak atas fotoMATW PROJECT
Image captionSalah satu proyek pembangunan fasilitas umum di Afrika yang didirikan oleh yayasan amal Ali Banat.

Keputusan mendirikan yayasan juga dipicu ketika ia mengantarkan kawan yang meninggal dunia karena kanker.
Saat di pemakaman ia sadar bahwa setelah seseorang meninggal dunia, tak ada yang mendampingi di alam kubur. "Bahkan uang yang Anda punya, itu tidak akan Anda bawa," kata Banat.
Ia mengatakan satu-satunya yang akan dibawa adalah amal kebaikan selama di dunia.

Ingin segera bertemu Tuhan

Dalam wawancara dengan kanal YouTube One Path, Banat menuturkan ia sudah ingin bertemu dengan Allah.
Pengalaman spiritual ini berawal ketika ia meminum obat untuk meringankan sakit dan ternyata sedikit melebihi dosis. Ia mengaku berada di alam lain dan melihat pemandangan yang sangat indah.
Dalam kondisi kritis tersebut ia dikelilingi seluruh anggota keluarga dan mereka mengatakan bahwa tiba-tiba saja ia mengeluarkan kalimat, "Allah, ambil aku sekarang."
Banat bisa melewati masa kritis ini namun ia mengaku kecewa. "Saya bangun keesokan harinya dan menyadari ternyata Allah tak mengambil saya. Saya menjadi sedih."
Lembaga sosial yang ia dirikan sekarang menggalang dana melalui internet dan hingga hari Kamis (07/06) telah terkumpul dana lebih dari US$1,6 juta atau sekitar Rp22 miliar.
Dana yang dikumpulkan antara lain akan dipakai untuk membangun fasilitas pendidikan dan membantu warga miskin di sejumlah negara di Afrika, termasuk Togo, Burkina Faso, dan Ghana.
Sumber:  http://www.bbc.com/indonesia/majalah-44397282
terkait]
Kisah bintang Hollywood Lindsay Lohan ngobrol puasa Ramadan bersama warga Indonesia
  • Supermodel Bella Hadid: 'Saya bangga sebagai Muslim'
  • Muslim London sediakan makanan bagi tunawisma selama Natal
  • Negara-negara yang paling dermawan di dunia
  • Cara pesepakbola Muslim tetap bugar walau berpuasa

  • Minat chat yaa inbox fb atau BBM 5D34A253 n wa 081363563800.. happy shopping..tq dear


    Minat chat yaa inbox fb 

    atau BBM 5D34A253 n 

    wa 081363563800.. 

    happy shopping..tq dear






  • Tidak ada komentar:

    Posting Komentar