Kamis, 13 Juli 2017

GILIRAN NENEK DAPAT YANG MUDA..... KOK RIBUT SEJAGAD ?

KAKEK-KAKEK DAPAT YANG MUDA.... BIASA.......
GILIRAN NENEK DAPAT YANG MUDA.....
KOK RIBUT SEJAGAD ?
Foto Yana Abe.
Nenek Rohaya (71 tahun) bersama suaminya Slamet (16 tahun) berpose di Lobi Hotel Batiqa Palembang,Sumsel, Selasa (11/7/2017). Pasangan suami istri asal Desa Karang Endah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumsel yang terpaut 55 Tahun itu menjadi viral di dunia maya karena baru melangsungkan pernikahan pada Minggu (2/7/2017). (ANTARA FOTO/Feny Selly) 

"Pernikahan ini tidak lazim dan sepatutnya jangan ditiru karena jika ditinjau dari berbagai sektor lebih banyak mudaratnya," kata Romi di Palembang, Kamis.

Proses pernikahan keduanya dilakukan di rumah Ketua RT 01 Desa Karangendah, Kecamatan Lengkiti, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, 3 Juli 2017.

Kejadian ini menghebohkan masyarakat.

"Dari sisi hukum sudah jelas bahwa ini melanggar Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 Pasal 29 ayat 1," kata Romi.

Ia menyebutkan bahwa dalam undang-undang tersebut dijelaskan peran orangtua untuk mencegah terjadinya pernikahan dini.

Usia Selamat 16 tahun masih tergolong anak-anak, sementara UU mensyaratkan batas usia bagi pria untuk menikah adalah minimal 19 tahun.

"Mengapa ini terjadi, apakah orangtua dalam hal ini ketua RT, kepala desa, hingga masyarakat sekitar tidak mencegahnya? Meski katanya ada ancaman bunuh diri, saya rasa hal itu tidak lagi relevan saat ini," kata Romi.

Namun lantaran sudah terjadi, maka sepatutnya semua pihak dapat mengedukasi para remaja untuk tidak mencontoh hal ini, ujarnya.

KPAI pun khawatir akan ada yang meniru tindakan tersebut lantaran kedua pasangan tersebut menjadi terkenal, tampil di acara televisi, hingga mendapatkan hadiah dari masyarakat.

"Sebaiknya masyarakat menyikapi dengan arif, karena ini tidak lazim. Bukankah orang menikah itu salah satunya bertujuan untuk mendapatkan keturunan. Bukan karena dasar suka sama suka saja," kata Romi.

http://www.antaranews.com/berita/640068/kpai-palembang-sebut-pernikahan-selamat-rohaya-tak-lazim

#JKT48inboxSCTV Kita harus pandai bersyukur dan ikhlas menerima pemberian dan tidak mengeluh setelah menerima. Tet #NOMOR1.com #yanab1181
======
Foto Yana Abe.
Nenek Rohaya dan Suami Brondongnya Sudah Siapkan Nama Anak
Nenek Rohaya (71) dan Selamat, suami berondonya yang berusia 17 tahun itu, rupanya sudah merencanakan punya anak.
Yana Abe mengomentari kirimannya sendiri.
Foto Yana Abe.
Suami Brondong Nenek Rohaya Membayangkan Punya 10 Anak
Ia dan Nenek Rohaya sudah menyiapkan nama buat anak mereka kelak. Kalau jenis kelamin perempuan, mereka menamakannya Putri Permata Sari.
Yana Abe mengomentari kirimannya sendiri.
Foto Yana Abe.
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG- Pasangan Suami Istri beda generasi, Selamet (16) dan Rohaya (71) terus menuai perhatian publik.
Pasutri asal Kabupaten Ogan Komering Ulu itu pun berencana untuk segera memiliki momongan.
Saat Tribun menanyakan ia dan Rohaya mau punya anak berapa spontan ia menjawab punya satu anak.
Kalau lebih apalagi 10 anak ia dan Rohaya bakal bingung bagaimana mau mengurusnya.
Kelucuan tidak sampai disitu saja, setelah ditanya ingin punya berapa anak lantas ia juga mempunyai nama untuk anaknya dengan Rohaya nanti.
Kalau anak mereka perempuan ia ingin anaknya nanti diberi nama Putri Permata Sari sedangkan kalau anak mereka laki-laki akan ia beri nama Andre Maulana.
Namun rencana tersebut nampaknya akan terhalang, mengingat usia Rohaya yang saat ini telah memasuk masa menopause.
Dokter Spesialis Kandungan RSMH Palembang, DR. Dr K Yusuf Effendi SpOG (K) ‎mengatakan kemungkinan Rohaya untuk mendapatkan momongan sangat kecil.
" Kemungkinan sangat kecil, bahkan hampir tidak mungkin karena ‎ibu Rohaya sudah berusia 71 tahun, artinya sudah masa menopause," ungkapnya kepada Tribunsumsel.com, Kamis (13/07).
Dijelaskannya, masa menopause meru‎pakan keadaan berhentinya siklus mestruasi secara fisiologis yang membuat pematangan sel telur tidak dapat terjadi. Sehingga dapat dikatakan, proses reproduksi sulit terwujud sekalipun ada upaya pembuahan oleh sperma yang berlangsung terus menerus.
" Jadi kalau secara medis ibu Rohaya tidak mungkin hamil, ini membutuhkan keajaiban bahkan ‎mukjijat dari Tuhan," tegasnya
Selain sulit mendapatkan keturunan karena Rohaya telah memasuki masa Menopause, pasutri beda generasi akan mengalami kesulitan dalam berhubungan seksual.
Dr Yusuf menjelaskan pada usia diatas 50 tahun atau masa menopause , alat kelamin wanita tidak lagi dapat memproduksi pelumas sendiri sehingga menjadi kering.
" Masa Menopause akan membuat vagina tidak dapat memproduksi pelumas, sehingga kering, jika dipaksa hubungan intim maka menyebabkan kerusakan dinding vagina," katanya.
Lanjutnya untuk mengatasi kendala tersebut, dirinya mengusulkan Rohaya untuk dapat mengkonsumsi obat perangsang hormon yang dapat memicu produksi pelumas.
Selain itu, juga dapat menggunakan beberapa macam pelumas khusus yang dioleskan pada vagina sesaat melakukan hubungan suami istri dengan pasanganya.
" Solusinya bisa meminum obat hormon, juga menggunakan pelumas khusus yang digunakan jelang berhubungan suami istri," tutupnya. (Tribunsumsel.com, Yohanes Tri Nugroho)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar